Hanya 22% Masyarakat Melek Jasa Perbankan

Tuesday 19 Nov 2013, 9 : 13 pm
by

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melibatkan 2.600 lembaga keuangan bank dan non bank yang ada di Indonesia dalam menyusun “Cetak Biru Strategi Nasional Keuangan Indonesia”. Program ini dibuat agar masyarakat Indonesia “melek” akan industri jasa keuangan yang aman serta mendorong lembaga jasa keuangan untuk mengembangankan produk dan jasa keuangan yang dibutuhkan masyarakat. “Terdapat 2.600 lembaga keuangan tentunya ada 2.600 program strategi keuangan yang menjangkau lapisan masyarakat,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, saat acara Peluncuran Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, di JCC Senayan Jakarta, Selasa, (19/11).

Menurutnya, survei nasional literasi keuangan dilakukan pada semester satu tahun ini di 20 provinsi dengan melibatkan jumlah responden sebanyak 8.000 orang, dimana pemilihan responden dilakukan dengan metode stratified random sampling. Namun, dalam survei yang dilakukan masyarakat Indonesia dinilai memiliki daya edukasi rendah soal industri keuangan. “Ada enam sektor produk jasa keuangan terdiri dari sektor perbankan, asuransi, lembaga pembiayaan, dana pensiun dan pasar modal. Kelima sektor industri keuangan nyatanya masyarakat minim soal hal keuangan,” jelas Muliaman.

Dia menjelaskan, hasil survei sektor perbankan hanya 22% yang memahami jasa perbankan, meski 57% responden telah menggunakan jasa perbankan. Disusul asuransi hanya 18% dari penduduk Indonesia yang paham. “Sayangnya hanya 12% yang memanfaatkannya,” tambah Muliaman.

Sementara sektor pembiayaan menunjukkan masyarakat banyak yang belum mengenalnya. Yakni hanya sebesar 10% yang paham dan hanya 6% yang memanfaatkannya. Sedangkan dana pesiun terdapat 81 orang dari setiap 100 produk tidak mengenal dana pensiun. Atau sekitar 7% yang paham dan pemanfaatnya hanya 2%.

Untuk sektor pasar modal salah satu sektor jasa keuangan yang kapitalisasi pasarnya saat ini sedang tumbuh pesar, namun masyarakat Indonesia hanya 4% yang mengenal. “Malah pemanfaatan kurang 1 persen atau terdapat 94 orang dari setiap penduduk Indonesia yang tidak mengenal pasar modal,” ungkap dia.

Dan terakhir pegadaian, jasa gadai sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, namun sektor pengadaian pemanfataannya cuma 5%.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pembatasan Jumlah ‘Forward’ Pesan WhastApp Berlaku Mulai Selasa

JAKARTA-Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bertemu dengan Vice President

Industri Sepeda Motor Indonesia Masih Nomor 3 Dunia

JAKARTA-Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat angka penjualan sepeda