JAKARTA-Komoditi pakan unggas terkena dampak kenaikan harga kedelai yang melonjak tajam di pasaran.
Akibatnya pakan unggas mau tak mau ikut naik.
“Saya kira harga pakannya akan naik juga, kalau mereka (peternak unggas) mau naikkan harga, kita akan sesuaikan harganya dan kita akan hitung dulu berapa kenaikannya,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamukti di Jakarta, Selasa (3/9).
Lebih jauh kata Bayu, kenaikan harga ternak unggas ini penyebabnya pelemahan nilai tukar rupiah.
Namun harga ternak harus turun lagi, saat harga kembali normal, dan kondisi ekonomi telah stabil.
“Kalau kondisi ekonomi stabil ya harus turun lagi, harga ternak unggasnya, harus disesuaikan lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan naiknya harga kedelai, karena ada dua faktor yang mempengaruhi.
“Ya ini saya rasa ada dua variabel, tentunya suplai dan nilai tukar,” ujarnya.
Gita menambahkan, untuk faktor nilai tukar Rupiah yang saat ini lagi melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sangat berpengaruh terhadap harga kedelai.
“Tapi kalau nilai tukar ini bisa stabil bisa sangat membantu stabilitas harga kedelai,” tukasnya.
Yang pasti, kata Gitan, bisa dipastikan untuk pasok kedelai mudah-mudaha cukup.
“Jadi tinggal nanti masalah harga saja. Harga ini dipengaruhi variabel tadi,” imbuhnya.