Hevina Lebih Maju Ketimbang Tuxuci “Dahlan”

Friday 12 Apr 2013, 9 : 26 pm

JAKARTA-Teknologi mobil listrik yang kini tengah dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi rencananya jauh lebih murah harga dibanding dengan mobil listrik Tuxuci yang dikendarai Meneg BUMN, Dahlan Iskan. “Beberapa kemajuan telah dicapai pada mobil listrik sedan ini. Jumlah baterai a lebih sedikit dibanding mobil listrik yang dikembangkan sebelumnya,” kata Menristek Gusti Muhammad Hatta di Jakarta,Jumat,(12/4).

Menurut Gusti, yang cukup maju adalah baterai yang digunakan juga merupakan hasil rakitan Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI). Mmobil listrik sedan yang dikembangkan merupakan salah satu bentuk keseriusan Indonesia mengembangkan mobil listrik.

Saat ini, kata Gusti, Indonesia masih terus melakukan pengembangan, terutama pada baterai. “Baterai harus kecil dan sesedikit mungkin namun punya daya besar,” tambahnya.

Gusti tidak membantah sedan listri Hevina ini akan menjadi salah satu mobil dinasnya. Dan sekaligus sebagai ujicoba. “Nanti akan saya pakai sebagai mobil dinas, berganti-gantian dengan mobil dinas sekarang. Ini sekaligus untuk ujicoba,” ungkapnya

Diakui Guru Besar bidang Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat ini, mobil yang dikembangkan berbentuk sedan. Dan akan diberi nama Hevina Sedan.

Menurut Gusti, mobil listrik berbentuk sedan yang dikembangkan saat ini tengah memasuki tahap akhir pengembangan. “Mungkin dalam satu atau dua bulan ke depan sudah akan diperkenalkan,” kata Gusti. Sebelum diperkenalkan, akan dilakukan ujicoba terlebih dahulu.

Sebelumnya, beberapa mobil listrik telah dikembangkan, seperti Tucuxi yang dipamerkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan dan Bus Listrik yang dipamerkan pada perayaan Hakteknas 2012 lalu. **can

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jika Terpilih, Prabowo Akan Kurung Gibran dan Abaikan Jokowi

JAKARTA – Ilmuwan politik Ikrar Nusa Bhakti menilai, bila terpilih

Seskab: Ungkap Proyek Mangkrak, Bukan Untuk Bongkar Aib

JAKARTA-Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan 34 proyek listrik