DEPOK -Penasehat Hiswana Migas Kota Depok Athar Susanto memastikan bahwa menjelang datangnya bulan suci ramadan persediaan gas elpiji akan aman.
“Kita pastikan stock gas elpiji jelang bulan puasa dan Idul Fitri tetap aman. Meskipun Kota Depok itu menjadi tujuan wisata, namun biasanya pada saat puasa dan lebaran banyak yang pulang kampung,” ujarnya saat peresmian Koperasi Hiswana Migas Depok di GDC.
Dijelaskan Athar Kota Depok dalam satu bulan membutuhkan 1,425 buah elpiji yang didiatribusikan kepada 600 pangkalan se Kota Depok. Oleh karena itu menghadapi lonjakan kebutuhan menjelang Ramadan pihaknya akan menambah pasokan sebanyak 10 persen dari kebutuhan normal.
“Sebenarnya, untuk gas elpiji ukuran 3 kg adalah untuk kebutuhan UMK atau subsidi. Sementara, saat ini terdata di Depok sebanyak 1,6 juta KK. Ke depan, kita juga ingin memastikan siapa saja yang berhak menerima subsidi. Sebab, kategori miskin dan kaya terkadang juga bisa berubah. Harapannya, subsidi ini bisa tepat sasaran,”paparnya.
Tak hanya itu Athar juga memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan Harga Gas Elpiji 3 kg jelang puasa dan lebaran nanti.
“Kami insa Allah pastikan tidak ad kenaikan kalau pun naik biasanya dijumpai di tingkat pedagang. Makanya nanti kami juga akan melakukan operasi pasar,” katanya.
Dirinya menyebutkan, sejak dua tahun lalu pihaknya mensosialisasikan penggunaan bright gas 5,5 kg. Bahkan, Pemkot Depok juga sudah mewajibkan para ASN untuk menggunakan bright gas 5,5 kg yang biasanya harganya Rp 60 ribu dan di tingkat pedagang Rp 70 ribu.
“Nanti pada 28 April 2018 akan ada penukaran dari gas elpiji 3 kg ke bright gas 5,5 kg di balaikota Depok bertepatan dengan HUT Kota Depok. Penukaran tersebut ditujukan bagi ASN dan masyarakat umum. Sampai saat ini, masyarakat sendiri juga sudah banyak yang beralih ke bright gas dan Pertamina menyediakannya,”tandasnya.
