Ibas: Pilar Kebangsaan Harus “Dibumikan” Bukan Sekedar “Dibunyikan”

Thursday 1 Sep 2016, 9 : 14 am
by
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono

MAGETAN-Gencarnya arus globalisasi dan modernsasi di segala bidang saat ini, bisa mengancam eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia.

Jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia bisa luntur jika tidak dibentengi dengan nilai-nilai kebangsaan. 

Karena itu, upaya menanamkan nilai nilai kebangsaan secara masif di seluruh pelosok Indonesia harus terus digiatkan kepada semua generasi.

“Nilai-nilai pilar kebangsaan  jangan hanya sekedar “dibunyikan” saja, tetapi  justru harus “dibumikan” dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar anggota DPR RI asal daerah pemilihan 7 Jawa Timur Edhie Baskoro Yudhoyono disela-sela  acara Sosialisasi penguatan pemahaman dan pengamalan UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI di Balai Desa Pupus Kecamatan Lembeyan Magetan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/9).

Menurut  Ibas, sapaan akrab putra SBY ini, pemahaman wawasan kebangsaan ini  bukan hanya sekedar slogan atau semboyan semata di tengah-tengah masyarakat, namun menjadi  benteng penangkal bangsa menghadapi arus globalisasi.

“Nilai nilai kebangsaan ini jangan hanya dibunyikan saja. Tetapi kita harus bersama-sama untuk membumikan ke segala lapisan masyarakat”, tegas Ibas yang Ketua Fraksi Partai Demokrat ini, dihadapan ratusan warga yang memadati balai desa.

Anggota Komisi X DPR RI ini melanjutkan, negara Indonesia sangat beragam dalam berbagai hal.

Ribuan pulau, adat istiadat, seni budaya dan bahasa yang harus terus menerus dilestarikan menjadi alat perekat dan pemersatu bangsa.

Ibas yakin, rasa cinta tanah air, jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan akan terus terjaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi penerus bangsa. 

“Meski berbeda-beda dalam banyak hal, kita harus tetap bersatu seperti semboyan Negara kita Bhineka Tunggal Ika. Karena hanya dengan persatuan dan kesatuanlah, kita bisa maju, kuat, dan siap menghadapi segala tantangan”, kata Ibas.

Selain menyampaikan materi wawasan kebangsaan Ibas juga mengadakan kegiatan peduli ibu dan anak di posyandu dan pengobatan gratis.

Dalam kesempatan ini, Ibas menyampaikan bahwa kesehatan ibu dan anak juga menjadi agenda penting untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas.

Oleh karena itu, pada acara ini, Ibas turut memberikan bantuan sejumlah makanan sehat untuk ibu hamil dan balita dan sejumlah fasilitas APE (Alat Peraga Edukatif) untuk kelompok posyandu.

Tak hanya itu, Ibas juga menyempatkan diri menyapa sejumlah lansia yang sedang mengikuti pemeriksaan dan pengobatan gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Di dalam hukum pidana, perbuatan memasukan keterangan tidak benar ke dalam suatu Perjanjian atau Dokumen atau Akta Otentik, dikualifikasi sebagai tindak pidana

FAPP: Waspadai Tafsir Sesat Rizal Ramli Cs Atas Pernyatan Pangkostrad

JAKARTA-Pernyataan Pangkostrad Letjen TNI AD Dudung Abdurachman, soal himbauaun agar

Ekonomi 2013 Tetap Tumbuh Tinggi

JAKARTA- Perekonomian Indonesia pada 2013 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibanding