ICP Maret Naik Tipis ke Angka USD 61,87 per Barel

Thursday 5 Apr 2018, 11 : 15 pm
by

Selain itu, berdasarkan informasi RIM Intelligence (19/3), apabila harga minyak global lebih dari USD 66 per barel maka penjualan akan tertekan oleh kekhawatiran peningkatan produksi minyak mentah Amerika Serikat, namun apabila harga di bawah USD 63 per barel maka pembelian minyak akan cenderung meningkat. Dengan demikian pasar akan memiliki gerak naik atau turun yang terbatas.

Meningkatnya ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah juga berdampak pada meningkatnya harga minyak mentah global. Berdasarkan informasi dari Reuters 26 Maret 2018, peluncuran rudal ballistic Houthi Yaman ke Arab Saudi turut memanaskan kondisi geopolitik Timur Tengah.

Sebagai informasi, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Maret 2018 dibandingkan bulan Februari 2018 juga mengalami kenaikan:
– Dated Brent naik sebesar USD 0,71 per barel dari USD 65,19 per barel menjadi USD 65,90 per barel.
– Brent (ICE) naik sebesar USD 0,99 per barel dari USD 65,73 per barel menjadi USD 66,72 per barel.
– WTI (Nymex) naik sebesar USD 0,59 per barel dari USD 62,18 per barel menjadi USD 62,77 per barel.
– Basket OPEC (sampai dengan tanggal 28 Maret 2018) naik sebesar USD 0,17 per barel dari USD 63,48 per barel menjadi USD 63,65 per barel.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI-Kemenhub Sepakati Integrasi Sistem Pembayaran Elektronik Transportasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyepakati pengembangan integrasi

LPS: Tingkat Bunga Penjaminan Tak Berubah

JAKARTA-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi tingkat bunga penjaminan