Indo Premier Luncurkan Reksa Dana Pertama Kali Berbasis BUMN

Thursday 1 Oct 2015, 2 : 20 pm
by

JAKARTA-Presiden Direktur PT Indo Premier Investment Management (IPIM), John D Item, menyebutkan, pembentukam produk baru Reksa Dana Bursa (ETF) berbasis saham-saham BUMN ini bernama Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (Premier ETF INDOSOC). “Produk ini merupakan produk ekuitas yang dikelola secara aktif, karena Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk menentukan emiten yang masuk ke dalam portofolio XISC,” tegas dia di acara peluncuran ETF BUMN di Gedung BEI, Kamis (1/10).

John mengungkapkan, penerbitan produk ini dilatarbelakangi oleh program pemerintah yang akan mewujudkan konektivitas infrastruktur di Indonesia. “Kami melihat hal tersebut akan menjadi sumber pertumbuhan yang tinggi dan stabil bagi ekonomi kita,” ucapnya.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kata dia, ada kebutuhan dana sebesar Rp7.200 triliun untuk membangun infrastruktur nasional dalam kurun lima tahun ke depan.

Dia mengatakan, ETF BUMN ini merupakan produk Reksa Dana Bursa ke delapan yang dikelola IPIM dari total sembilan ETF yang ada saat ini. “Kami berkomitmen untuk terus memperkaya ragam produk ETF, agar dapat dimanfaatkan investor, sehingga ada ragam alternatif yang fleksibel, mudah dan murah,” tuturnya.

John menjelaskan, tujuan investasi pada XISC ini untuk memberikan pertumbuhan optimal atas nilai investasi pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan korporasi dengan konsentrasi investasi pada 20 saham BUMN.

Ia menambahkan, produk ini diharapkan mampu menghimpun income berkisar Rp500 juta-Rp1 triliun dalam setahun. “Return yang bisa diperoleh dari produk ini bisa mencapai 20-30 persen,” tegasnya.

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berinisiatif menjadi investor awal pada ETF BUMN ini yang sekaligus mendukung program pemerintah sesuai arahan Kementerian BUMN. “Apa yang kami lakukan ini kiranya bisa dilakukan BUMN asuransi, bahkan seluruh perusahaan di industri asuransi serta perusahaan BUMN lain dalam mengambil peluang investasi ke saham-saham BUMN,” kata Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim. (TMY)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 1,01 Miliar

JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2015 kembali mengalami surplus ditopang

Indofood Group Dukung Politeknik St. Paulus Surakarta

SURAKARTA-Indofood Group mendukung Politeknik St. Paulus, Surakarta untuk menjadi lembaga