JAKARTA-Pemerintah Indonesia menyepakati perpanjangan kerjasama bilateral swap arrangement (BSA) dengan pemerintah Jepang.Kerja sama ini memiliki nilai sebesar USD22,76 miliar.
Kesepakatan ini ditandatangi oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus D.W Martowardojo, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan Deputi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso.
Direktur Departemen Komunikasi BI, Arbonas Hutabarat menjelaskan kesepakatan dilakukan di tengah rangkaian pelaksanaan Sidang Tahunan Dana Moneter Internasional/Bank Dunia (IMF/WB), Washington DC, Amerika Serikat, tanggal 7 Oktober 2016.
Kerja sama BSA ini juga mendukung upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan di kawasan serta melengkapi jaring pengaman keuangan yang telah ada baik di tingkat regional maupun global. “Kesepakatan untuk memperpanjang kerja sama BSA ini menunjukkan semakin kuatnya kerja sama keuangan antara kedua negara. Selain itu, kerjasama ini juga merupakan komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan regional di tengah masih terus berlangsungnya ketidakpastian di pasar keuangan global,” pungkasnya.