Indonesia-Peru Tingkatkan Kerja Sama Dunia Usaha

Tuesday 17 Sep 2013, 8 : 09 pm
by

PERU-Pemerintah Indonesia terus meningkatkan kerjasama  bilateral dengan pemerintah Peru dalam sektor perdagangan dan dunia usaha.  Salah satu bentuk kerjasamanya dalah mendukung kelancaran arus barang yang disebut dengan Preferential Trade Agreement  (PTA). “Untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi yang konkrit bagi kedua negara, Indonesia mengusulkan agar fokus pada beberapa sektor dan produk tertentu, serta kerja sama dalam beberapa sektor pendukung kelancaran arus barang. Pemerintah Peru menyambut baik gagasan untuk mencari bentuk kerja sama yang fokus, mudah dan dapat cepat diterapkan oleh dunia usaha,” ujar Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (17/9).

Sekedar catatan, total perdagangan antara Indonesia dan Peru pada 2012 mencapai USD 232,5 juta dengan pertumbuhan 33.36% pertahun. Nilai ekspor Indonesia ke Peru sebesar USD159,8 juta dengan komoditas utamanya antara lain kendaraan bermotor (10,97%), lemari pendingin (8%), perekam video (5,45%), kertas (4,48%) dan sepatu (4,43%). Sedangkan nilai impor Indonesia dari Peru sebesar USD 72,67 juta dengan komoditas utamanya antara lain tepung (44,10%), pupuk kimia (23,41%), dan buah anggur (20,93%). Pada periode Januari-Juni 2013, ekspor Indonesia ke Peru mencapai USD88,39juta, atau mengalami penurunan sebesar 0,68% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Sedangkan nilai impor indonesia mencapai USD 29,04 juta, atau menurun 26,59% dibanding periodeyang sama tahun 2012.

Pemerintah Peru kata Bayu juga mengharapkan agar sektor UKM dan pariwisata dapat dimasukkan dalam rencana peningkatan kerja sama kedua negara.

Sebagai bentuk persiapan peningkatan kerjasama tersebut, pemerintah Indonesia mengajak dunia usaha Indonesia melakukan pendekatan dengan pelaku bisnis di Peru untuk bekerjasama melalui kegiatan forum bisnis yang juga dilaksanakan pada 13 September 2013, di Kantor Kamar Dagang Peru(Camara de Comercio de Lima-CCL).

Forum Bisnis tersebut dihadiri oleh  Direktur Jenderal Promosi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Peru, Duta Besar RI di Lima, Ketua Kamar Dagang Peru,serta kalangan industri dan importir Peru.

Para pengusaha Peru, menurut Mendag, menunjukkan  banyak minat terhadap  beberapa produk antara lain Perusahaan Lodero(alat olahraga seperti bola dan sepatu), Portline (tas), Acuza (kertas), Asociation Islamica Del Peru (zipper dan yarn), Vegetalia Sac Industri (CPO), serta Fericorp (tekstil).Selain itu,dalam pertemuan bisnis  one-on-one,dua perusahaan Indonesia melakukan networking dengan  pengusaha /importir Peruyaitu: PT. Fajarindo (eksportir ritsleting) dengan Corporacion Rey S.A.C. ,Import Eydan S.A.C., E.Fashion Peru S .A.C., Inversiones Generalis S.A.C.,The Campeon Trading Co.Srl, dan Grupo Jnk S.A.C.;serta PT.Laksmana dengan Corporation Fertilezante Sac. dalam pengembangan ekspor pupuk organik ke negara Peru.

Duta Besar RI untuk Lima Josef Berty Fernandez mengungkapkan Indonesia sangat memahami pentingnya peningkatan kerja sama Indonesia dan Peru ke jenjang yang lebih tinggi untuk mengembangkan perdagangan dan investasi kedua negara.“Indonesia melihat Peru sebagai salah satu negara yang perkembangan ekonomi dan infrastrukturnya terbaik di antara negara-negara Amerika Selatan. Peru dan Indonesia juga memiliki beberapa kesamaan dalam produk pertanian (buah-buahan, sayuran, perikanan, kehutanan, dan pertambangan), produk industri (tekstil, makanan dan minuman olahan, perak, perhiasan), serta ekonomi kreatif (handicraft, kain tenun, lukisan, dan musik) yang dikembangkan perdagangan dan investasinya di pasar lokal maupun internasional,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Diduga Ada Kekeliruan Hitungan Bisnis KA

JAKARTA-Pembangunan kereta cepat dengan perusahaan China dinilai bernuansa politis. Karena
BPJS

Kemenkeu: Tidak Semua Iuran BPJS Naik 100%

JAKARTA-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan, tidak semua iuran Badan Penyelenggara Jaminan