Industri Agro Nasional Ditargetkan Tumbuh 7,5%

Wednesday 11 Mar 2015, 10 : 47 pm
by

JAKARTA-Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Panggah Susanto menargetkan pertumbuhan industri agro nasional pada tahun 2015 akan mencapai 7,5% dengan kontribusi terhadap PDB industri pengolahan non-migas sebesar 46%. Panggah mengharapkan target tersebut dapat mengakselerasi pengembangan industri agro di dalam negeri sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai negara industri tangguh dan berdaya saing. “Pengembangan industri agro memerlukan komitmen dan dukungan dari seluruh pihak (stakeholders) yang terlibat, baik dari instansi pemerintah pusat, daerah dan dunia usaha,” tegasnya pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program Kebijakan Pengembangan Industri Agro Tahun 2015 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, (11/3).

Menurutnya, kontribusi industri agro terhadap PDB industri pengolahan non migas pada tahun 2014 sebesar 45,74% atau naik dibandingkan tahun 2013 sebesar 44,64%. Sedangkan, laju pertumbuhan industri agro tahun 2014 mencapai 7,12% atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,23%. “Diperkirakan pertumbuhan industri agro akan terus meningkat pada tahun 2015 dengan target sebesar 7,5%, sedangkan pada tahun 2019 kami optimistis mampu mencapai 8%,” tegas Panggah.

Selanjutnya Panggah juga menargetkan nilai ekspor industri agro pada tahun 2015 akan mencapai USD 35,42 Miliar. Sementara itu, nilai investasi PMDN sebesar Rp. 60 triliun dan PMA sebesar USD 20 Miliar serta penyerapan tenaga kerja sektor industri agro sebanyak 2 juta orang.

Dalam upaya mencapai target-target yang telah ditetapkan tersebut, strategi utama yang dilakukan Kementerian Perindustrian dalam pengembangan industri agro nasional, meliputi 4 kategori yaitu: Pertama, Regulasi, seperti pengenaan bea keluar, larangan ekspor bahan baku serta pemberian insentif tax holidaydan tax allowance; Kedua, Intervensi, seperti bantuan peralatan dan mesin, bantuan sertifikasi SVLK dan V-legal, serta promosi pasar melalui pameran di dalam maupun luar negeri; Ketiga, Fasilitasi/Pendampingan, seperti pelatihan desain, peningkatan kompetensi SDM, kualitas dan mutu, serta pendampingan teknologi; dan Keempat Sosialisasi melalui peraturan-peraturan dan standardisasi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Wamenkeu: Tak Ada Niat Pemerintah Kutip Pajak Sembako

JAKARTA-Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) menegaskan pemerintah tidak ada niat untuk

Kemenperin Bantu Kebut Produksi AMMDes

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong percepatan produksi alat mekanis multiguna