Industri Kosmetik Dipacu Tingkatkan Bahan Herbal

Friday 15 Apr 2016, 12 : 56 pm
by
Menperin Saleh Husin menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Nurhayati Subakat

JAKARTA-Industri kosmetika didorong memperbanyak penggunaan bahan baku herbal asal dari Indonesia. Hal ini guna meningkatkan kandungan dalam negeri dan memperkuat keunggulan kosmetik nasional dalam bersaing dengan produk serupa dari luar negeri. “Selama ini industri kita sudah banyak menggunakan bahan herbal dan ini terus kita dorong untuk meningkatkannya. Komponen kosmetik herbal juga menjadi nilai lebih produk mengingat Indonesia kaya akan tanaman dan mineral yang menjadi bahan produksi,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menerima Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Nurhayati Subakat di Jakarta, Rabu (13/4).

Kekayaan flora Indonesia, imbuhnya, perlu dieksplorasi oleh pelaku usaha kosmetika dan didukung oleh Pemerintah. Budidaya tanaman herbal juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani serta industri kecil dan menengah yang berperan sebagai pengolah bahan baku melalui pola kemitraan.1

Kementerian Perindustrian melalui UPT dan Balai Riset dan Standardisasi Industri di berbagai daerah juga melakukan penelitian dan sosialisasi pemanfaatan bahan herbal. Misalnya, Baristan Padang di Sumatera Barat mengembangkan pemanfaatan gambir untuk beragam keperluan sedangkan fasilitas serupa di Samarinda, Kalimantan Timur juga melakukan penelitian minyak atsiri.

Jenis minyak ini dikenal sebagai bahan baku parfum dan pewangi. “Kosmetik, terutama produk industri kecil dan menengah juga dapat memanfaatkan layanan klinik desain dan kemasan Kemenperin untuk mengoptimalkan pemasaran,” ujar Saleh sembari mengatakan kemasan mampu menampilkan citra produk, segmentasi pasar, dan juga pelindung produk kosmetik.

Ketua Umum Perkosmi Nurbayati Subakat terus berupaya meningkatkan penggunaan bahan baku aktif dan bahan pembantu yang berkualitas, termasuk herbal. Tahun ini, Perkosmi berencana menggelar pameran Indonesian Cosmetic Ingredients (ICI) pada 11-13 Mei di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. “Pameran ini dilakukan seiring perkembangan teknologi industri yang berimbas pada bidang kosmetik dan turut meningkatkan mutu dan penggunaan bahan baku. Proses produksi yang lebih inovatif dan efisien serta desain kemasan juga membantu meningkatkan image produk,” kata dia yang merupakan pula CEO PT Paragon Technology Innovation (PTI) pemilik merek kosmetik muslimah Wardah.

Ajang dua tahunan ini menyiapkan 242 booth dengan peserta meliputi produsen dan suplier dari dalam serta luar negeri. Pameran ini juga menjadi kesempatan pelaku usaha dan konsumen mengetahui tren produk kosmetik  serta inovasi industri ini, termasuk produk kosmetik yang aman.  “Kami juga menyediakan booth untuk Kementerian Perindustrian guna menyosialisasikan program, hasil riset dan aplikasinya kepada para produsen seperti kami dan juga masyarakat,” kata Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Humas Perkosmi, Palupi Candra yang juga Head of Corporate Communication & CSR Martha Tilaar Group.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

ADRO Perpanjang Periode Buyback Saham Hingga 23 Maret 2022

JAKARTA-Lantaran masih adanya sejumlah saham yang bisa dibeli kembali dari

Pemerintah Didorong Perkuat Kerjasama Antar Negara Pasca G20

JAKARTA-Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah, juru damai dalam Presidensi