Infrastruktur Pedesaan Bengkulu Kurang Layak

Monday 25 Feb 2019, 11 : 38 am

MUKOMUKO-Provinsi Bengkulu dinilai masih membutuhkan pembangunan infrastruktur terutama di daerah pedalaman yang kondisinya masih ada yang memprihatinkan. Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat sosialisasi prioritas penggunaan dana desa 2019 di kawasan transmigrasi, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dalam siaran persnya, Senin (26/2/2019).

Tidak hanya infrastruktur saja, Bengkulu juga sangat membutuhkan program-program dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, Menteri Eko telah meminta kepada sejumlah kepala daerah kabupaten termasuk kabupaten Mukomuko untuk merebut program-program dari kementerian terkait agar tidak direbut daerah lain yang dinilai sudah lebih maju. “Provinsi Bengkulu ini masyarakatnya rajin. Tapi sayangnya, infrastrukturnya dipedalaman-pedalaman itu banyak yang masih kurang. Sehingga aktifitas masyarakat menjadi terganggu dan kebutuhannya akan mengeluarkan biaya yang mahal.

Oleh karena itu, lanjut Eko Putro, Kementeruan PDTT bersama Bupati Bengkulu, akan road show ke kementerian terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, BUMN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membantu memastikan bahwa infrastruktur dibengkulu diperhatikan dan program-programnya tidak direbut oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

Lebih lanjut, Eko menyampaikan bahwa terdapat program-program dari 19 kementerian kabinet kerja untuk ke desa nilai totalnya sekitar Rp560 triliun. Sehingga, perlu ada perjuangan dari Pemda untuk terus aktif melaporkan, agar dana-dana dari pusat itu tepat kepada yang benar-benar membutuhkan. “Karena penting informasi ini supaya diperjuangkan agar dana-dana tersebut bisa tepat sasaran. Jangan desa-desa maju mendapat program dan desa-desa sangat tertinggal malah tidak mendapatkan program,” katanya.

Terkait prioritas penggunaan program dana desa, Eko menyarankan kepada desa-desa yang masih tertinggal infrastrukturnya untuk terus meningkatkan infrastrukturnya. Namun, bagi yang infrastrukturnya sudah cukup untuk mengalihkan ke pembangunan pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. “Kalau saya liat, Kabupaten MukoMuko perlu dikembangkan. Jadi, Tolong dana desa yang naik untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya, gunakan dana desanya mulai untuk pemberdayaan ekonomi supaya ibu-ibu bisa kerja, bikin desa wisata, bikin bank sampah, bikin tempat pengelolaan pasca panen.

Pihaknya, kata Eko, sudah menghubungi Direktur Bulog dan Menteri Pertanian. “Jadi, di MukoMuko akan ada program setiap rumah akan diberikan bibit durian dan rambutan dari kementerian pertanian dan dari Bulog akan dilakukan survei yang kemungkinan akan dibangun tambahan rice mill di kabupaten MukoMuko,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Vaksin dan Pemulihan Ekonomi

Oleh: MH. SAID ABDULLAH Kita tentu tidak ingin berpolemik terlalu

Catur Sentosa Adiprana Alihkan Divisi Distribusi ke Catur Sentosa Adiprima

JAKARTA-Manajemen PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mengungkapkan, pihaknya telah