Hj Intan Fauzi, SH, LL.M: Menjadi Wakil Rakyat Bukan Mencari Pekerjaan

Tuesday 11 Mar 2014, 7 : 03 pm
by
Hj Intan Fauzi, SH, LL.M

Hj Intan Fauzi, SH, LL.M adalah sosok yang cerdas serta memiliki kemampuan intelektual tinggi. Gelar Sarjana Hukum (SH) diraihnya dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dengan kosentrasi hukum bisnis (hukum tentang kegiatan ekonomi). Sedangkan gelar master hukumnya diraihnya dari Faculty of Law, University of Nottingham, England-UK.

Berangkat dari kualitas dan integritas itu, Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan amanah mulia kepadanya untuk menjadi calon legislatif (caleg) Dapil Jawa Barat VI (Kota Bekasi dan Kota Depok) dengan Nomor Urut 1.

Intan merupakan sosok seorang wanita karir dan seorang ibu rumah tangga yang aktif dalam berbagai kegiatan usaha dan kemasyarakatan. Ia adalah putri kedua dari lima bersaudara pasangan H. Abdilla Fauzi Achmad dan Hj Rd. Otty Husnul Chotimah.

Ia lahir  dari keluarga muslim yang sangat taat. Namun, tetap menjunjung tinggi kemajemukan. Dan semangat pluralisme ini merupakan warisan dari sang ayah yang memiliki pergaulan lintas batas  tanpa ada sekat.

Saat ini, Intan diberi amanah oleh partai untuk menjadi caleg DPR RI dengan nomor urut 1. Namun masih ada persoalan yang mengganjal, terutama stigma negatif terhadap wakil rakyat.

Belakangan ini, DPR sering kali dianggap sebagai lapangan kerja maupun ladang memperoleh kekayaan. Stigma ini sangat beralasan jika menilik latar belakang beberapa anggota DPR, dari tidak punya apa-apa, kemudian menjadi kaya raya setelah menjadi DPR.

Akan tetapi, tidak demikian dengan Hj Intan Fauzi, SH, LL.M.  Bagi Intan, duduk di kursi DPR merupakan jabatan mulia dan lahan pengabdian untuk melayani rakyat, bukan malah menjadi ajang untuk mencari gaji.

Karena itu, dia menjamin bahwa tidak semua orang yang berniat menjadi DPR itu untuk mencari pekerjaan.

“Menjadi wakil rakyat bukan mencari pekerjaan. Itu tidaklah menjadi target saya. Kalau mau mencari pekerjaan ya, di perusahaan atau silahkan berdagang, bertani, atau menjadi nelayan. Bukan mencalonkan diri sebagai anggota wakil rakyat,”jelas istri dari Dr Fitriyadi Kusuma SpOG ini.

Jika dilihat dari kemampuan ekonomi, Intan sangatlah mapan. Sampai saat ini, Intan menjadi Director PT Inti Fauzi Corpora (Office Building Management).

Bukan karena jabatan Direktur sebenarnya yang membuat ia kuat secara fiancial. Tetapi, pekerjaan yang dijalani selama puluhan tahun membuat kehidupannya berkecukupan.

Lalu, mengapa ia kemudian memilih menjadi anggota DPR? Bukankah posisinya sekarang sudah jauh dari cukup secara materi?

Rupanya, ibu empat orang putra masih ingin mencari kepuasan lain dengan mengabdi kepada masyarakat dengan jalan menjadi wakil rakyat. ”Intinya, saya ingin menangkap aspirasi rakyat untuk kemudian diperjuangankan,”,” tuturnya.

Selain itu, itu juga ingin menyumbangkan pikiran dan gagasannya untuk kemajuan bangsa.  Karena itu, pengalaman pekerjaan serta interaksinya dengan masyarakat dijadikannya modal untuk bekerja bagi rakyat.

Untuk itulah, Intan akan menjadikan pemberdayaan ekonomi  masyarakat sebagai salah program prioritas. Aktivitasnya di bidang pemberdayaan usaha kecil cukup membantu untuk membangkitkan gairah masyarakat agar berusaha di jalan yang lurus. Ini tidak terlepas dari bidang usaha yang digelutinya saat ini.

Pemberdayaan ekonomi ini penting untuk mensiasati harga sembako yang cenderung tinggi saat ini. Prinsipnya, make it from nothing to something.

“Kalau uang belanja dari suami tidak mencukupi maka usaha kecil ini bisa diandalkan,” jelas dia.

Niat membantu sesama masyarakat itu dilakukannya dengan tulus. Sebab, dia yakin, niat  yang tulus membuat usaha berkembang.

“Tentu saya tidak menutup diri karena pada akhirnya berpulang pada kebutuhan masyarakat. Masyarakat itu bicara tentang kesehatan. Bagaimana masyarakat bisa mengakses Jamkesda. Kemudian bicara pendidikan. Bagaimana bisa mengakses pendidikan yang murah,” kata dia.

Peduli Pendidikan

Bicara soal pendidikan, Intan sangat peduli.  Disela-sela kesibukannya sebagai Direktur Perusahaan, aktifis perempuan dan politisi, Intan masih meluangkan waktu untuk mengurus Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dibangunnya. Tak terbilang, sudah berapa Lembaga PAUD dikelolanya.  

Semua itu dilakukannya karena kecintaannya akan dunia pendidikan yang sangat tinggi.

PAUD sangat penting karena mengasah anak sejak dini.  Sebuah studi menyebutkan, 70 persen pembentukan karakter manusia itu dimulai dari usia nol hingga 3 tahun.

Bagi Intan, pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi.

Wanita kelahiran Tasikmalaya, 15 Desember 1968 ini memang menghabiskan hampir separuh hidupnya untuk bekerja, baik didalam negeri maupun di luar negeri.

Pada tahun 1994-2000, Intan menjadi staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia mengajar mata kuliah Hukum tentang Asuransi dan Hukum tentang Surat Berharga.

Pada Juli 1994-Januari 1995, Intan menjabat Public Relations Manager di PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Setelah itu, pada Januari 1995-September 2000, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memberi posisi yang lebih menantang bagi Intan. Oleh  PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Intan diberi kepercayaan menjadi Corporate Secretary Manager.

Prestasi demi prestasi diraihnya selama berkarya di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Maka pada September 2000-April 2004, Intan diberi tantangan baru sebagai Indofood Representative in Tokyo, Japan.

Pengalaman serta sukses yang diraihnya selama berkerja di perusahaan besar membuatnya semakin matang. Dan sejak 2007-sampai saat ini, Intan menjadi Director PT Inti Fauzi Corpora (Office Building Management).

Waktu Intan benar-benar tersita. Selain mengurus perusahaan, Intan memiliki seabrek kegiatan, baik itu yang berhubungan dengan masyarakat, dunia usaha maupun politik.  Wanita bersahaja ini juga aktif disejumlah seminar, baik yang berskala nasional maupun internasional.

Hingga sekarang, Intan menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Pengawasan Produk KADIN Pusat. Ia juga ditunjuk menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Distribusi dan Keagenan KADIN Pusat. Anggota REI DKI Jakarta, Departemen Hukum dan Perundang-Undangan Anggota bidang Perundang-Undangan.

Pada waktu yang bersamaan Intan juga menjadi Pengurus DEKRANAS (Dewan Kerajinan Nasional), Anggota Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri.

Dia juga aktif sebagai Sekjen Citra Tenun Indonesia dan Mutumanikam Nusantara Indonesia, Fist Secretary. Tak hanya itu, Intan juga penyantun di sejumlah yayasan lain yang bergerak di bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tengah Makan di Restoran, Uang Rp 50 Juta Raib Digondol Maling

TANGERANG-Nasib naas menimpa Ana Tektona (32), warga Curug, Kabupaten Tangerang.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hanya Untungkan Meikarta?

JAKARTA-Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dinilai hanya memberi keuntungan swasta.