Gordon optimistis, kapasitas produksinya di Indonesia akan mencukupi kebutuhan pasar domestik. “Bahkan dengan pasar penerbangan yang terus tumbuh setiap tahunnya, kami memandang bahwa perlu menambahkan kapasitas global kami, supaya kami dapat memenuhi kebutuhan semua konsumen global kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam menyebutkan, rencana investasi Dunlop ini akan memberikan manfaat bagi Indonesia, antara lain terjadi nilai tambah pada penyerapan karet alam nasional. Peningkatan permintaan karet alam nasional tersebut dinilai akan mempengaruhi kenaikan harga karet petani.
“Selanjutnya, bisa membuka lapangan pekerjaan baru khususnya tenaga ahli polimer, serta mengurangi impor ban pesawat terbang,” tuturnya. Bahkan, dimungkinkan adanya potensi pengembangan ekspor ban pesawat terbang ke negara-negara di pesisir Asia Timur. “Jadi, ada peningkatan devisa negara dan ada multiplier effect dalam ekonomi nasional,” lanjutnya.