Investor Tak Serius Beli Bank Mutiara

Thursday 29 Aug 2013, 12 : 25 pm

JAKARTA-Investor ternyata tak serius beli Bank Mutiara Tbk.

Hingga batas waktu yang ditentukan investor tidak menindaklanjuti persyaratan yang diminta.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menutup pendaftaran calon investor untuk penjualan tahap keempat Bank Mutiara pada 1 Juli 2013.

“Namun, sampai batas waktu yang ditentukan, kedua calon investor tersebut tidak memasukkan penawaran awal dan menyatakan tidak akan mengikuti proses penjualan saham Bank Mutiara lebih lanjut,” ujarnya.

Demikian siaran pers yang dikutip dari situs LPS.

Padahal 2013 adalah tahun ketiga di mana UU Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memerintahkan penjualan saham Bank Mutiara harus selesai.

Pemerintah kukuh menjual eks Bank Century Tbk (BCIC) tersebut minimal nominal dana penyelamatan yang disuntikkan pada 2008-2009 yakni Rp 6,7 triliun.

Masih dari sumber yang sama, dalam divestasi ini ada enam calon investor menyatakan berminat, tetapi hanya lima di antaranya yang memasukkan berkas persyaratan penawaran.

Kemudian, LPS melakukan prakualifikasi lima calon investor tersebut.

Hasilnya, hanya dua calon yang dinyatakan memenuhi persyaratan administratif untuk dapat mengajukan penawaran awal.

Dengan tidak adanya calon investor yang melanjutkan proses penjualan saham Bank Mutiara, LPS menyatakan menutup proses tersebut.

Sesuai amanat Pasal 42 UU LPS, upaya menjual saham Bank Mutiara akan dijadwalkan kembali pada waktu yang ditentukan kemudian.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS

Surplus Neraca Perdagangan September 2021 Capai USD4,37 Miliar

JAKARTA-Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia

Produk Perkakas Dapur Premium Makin Dipercaya Konsumen Dunia

WATERLOO-Produk-produk premium perkakas dan peralatan dapur yang diproduksi di Indonesia