Iran Incar Sektor Petrokimia dan Infrastuktur Indonesia

Friday 8 May 2015, 6 : 22 pm
by

JAKARTA-Pemerintah Indonesia meminta Iran menanamkan investasi di Indonesia. Dua sektor andalan yang bisa digarap Iran yaitu petrokimia dan infrastuktur. Apalagi, Iran memiliki penguasaan bisnis dan pengembangan teknologi di bidang tersebut.

Harapan ini disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin saat menerima Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi di Jakarta, Jumat (8/5).

Menurutnya, Iran merupakan penghasil minyak dan gas yang penting di dunia. Mereka tidak hanya memproduksi secara mentah tapi telah lama mengembangkan industri migas ke tingkat yang lebih lanjut. “Seperti pada gas, telah dikembangkan untuk produksi amonia yang mendukung industri petrokimia yang salah satunya memproduksi pupuk,” katanya.

Amonia juga dimanfaatkan untuk produksi plastik, fiber, bahan peledak, refrigerasi, dan proses purifikasi.

Indonesia yang tengah memacu penguatan struktur industri, imbuhnya membutuhkan kerja sama dengan negara yang handal mengembangkan industri petrokimia seperti Iran. Di negara Timur Tengah itu, industri itu dilakukan oleh National Petrochemical Company (NPC), di bawah Kementerian Minyak dan Gas (Petroleum) Iran.

Selain petrokimia, Indonesia juga berharap Iran menanam modal di bidang infrastruktur. “Investasi infrastruktur adalah penanaman modal jangka panjang. Saya optimistis, iklim bisnis di Tanah Air menarik bagi Iran dan mereka akan mengikuti jejak investor negara lain yang telah menanam dan meningkatkan modalnya di Indonesia,” kata Menperin.

Senada Saleh, Dubes Iran Valiollah Mohammadi mengatakan, Iran siap bekerja sama dengan Indonesia karena memiliki semangat yang sama dalam pengembangan industri dan ekonomi pada umumnya. Apalagi, hubungan perdagangan dan budaya kedua bangsa telah berlangsung sejak berabad-abad lalu dan termasuk dalam jalur Jalan Sutra.

Sementara itu, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin Ahmad Sigit Dwiwahjono berjanji akan membahas lebih lanjut langkah konkret kerja sama di bidang industri kecil menengah mengingat pelaku IKM di kedua negara punya potensi usaha yang besar. “Kita akan bahasa tehnisnya,” jelasnya.

Seperti diketahui, pada Mei 2006, Indonesia dan Iran telah menandatangani nota saling pengertian atau Memorandum of Understanding (MoU) di bidang IKM. Menurutnya, kunjungan Dubes Iran sekaligus menjadi momentum menghidupkan kembali komitmen kerja sama itu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Lima Uskup Pimpin Jalan Salib Gua Maria Perantara Wahyu

GUNUNGKIDUL-Lima Ukup memimpin prosesi ibadat jalan salib di Gua Maria

95 Orang PMKS Dadap Pulang Kampung

TANGERANG-Sebanyak 95 dari 352 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yang bekerja di wilayah