TANGERANG-Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen), Tito Karnavian memuji Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany yang begitu gigih memperjuangkan terbentuknya Polres di wilayah Tangerang Selatan.
Menurut Tito, Polres Tangsel dibentuk karena peran Airin sangat besar. Walikota Tangsel ini ingin memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakatnya. “Beliau ini ngotot sekali, saya kagum. Saya lihat potensi Ibu ini untuk menjadi pemimpin harapan masa depan,” ungkap mantan Kapolda Papua itu, di Kantor Balai Kota Tangerang Selatan, Banten Selasa (23/2).
Tito mengaku, saat pertama kali bertemu Airin bersama anggota DPRD Tangsel, dikantornya, Walikota Tangsel ini menginginkan pembentukan Polres diwilayahnya. “Memang Bu Airin ini ngotot sekali, tapi dia menyampaikannya dengan sangat diplomatis,” aku Tito.
Sosok Airin, tegas dia, menyerupai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama. Ahok demikian Gubernur DKI Jakarta ini disapa sangat berani dan tegas dalam mengambil keputusan. “Kalijodo, kalau pemimpinnya ragu saya juga ragu-ragu, tapi karena gubernurnya ngotot saya juga ngotot,” timpal Tito.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Walikota Tangsel Airin. Bahkan catatan prestasi Airin selama memimpin Tangsel tidak terhitung.
Tito juga mengapresiasi kekompakkan kinerja Pemkot dan DPRD Tangsel.
Menurutnya, Pembentukan Polres Tangsel, menunjukkan kekompakkan kinerja Pemerintah Daerah dan DPRD. “Itu sudah ditunjukkan dengan pertama kali datang ke kantor saya, dan itu terlihat terus sampai hari ini. Ini hanya bisa terjadi karena pemerintah beserta segenap jajaran DPR menginginkan Polisi lebih baik,” ujarnya.
Dihadapan Pejabat dilingkungan Pemkot, dan DPRD Tangsel beserta para perwira di jajaran Polda Metro Jaya yang hadir, Tito tak habis-habisnya memuja kinerja Airin.
Menurutnya, Airin memiliki tiga kriteria strong leader versi Tito. “Disamping cantik, ibu Airin punya strong leader yaitu kekuasaan, folower, konsep, Saya melihat bu Airin punya strong leader. Saya ucapkan, selamat terpilihnya ibu kembali artinya masyarakat mencintai ibu,” pujinya. (Raja Tama)
