Jamkrindo Bantu Korban Banjir Garut dan Sumedang

Thursday 22 Sep 2016, 10 : 56 am

JAKARTA- Sebagai bentuk kepedulian Perum Jamkrindo memberikan  bantuan untuk para korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, yang terjadi pada Rabu (21/9/2016) dini hari.

Dirut Perum Jamkrindo, Diding S Anwar mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk para korban bencana alam yang terjadi di Garut dan Sumedang, Jawa Barat. Sebagai wujud kepedulian kepada sesama dan bukti nyata BUMN Hadir untuk Negeri di Garut, maka  Perum Jamkrindo terpanggil memberikan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara yang tertimpa musibah tersebut. “Kami memberikan bantuan tersebut untuk berempati kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah. Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (22/9/2016)

Bantuan yang diserahkan Perum Jamkrindo untuk para korban berupa Sembako (beras, susu, gula,kopi,teh), kue kering, nasi bungkus, susu formula balita, air mineral, indomie, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, popok bayi, pembalut wanita dan pakaian layak pakai.

Bantuan dana tersebut merupakan salah satu bentuk penyaluran dana Program Bina Lingkungan yang dikelola di setiap BUMN. Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
“Sesuai arahan Kementerian BUMN, pemberian bantuan berkoordinasi dengan Pertamina, Telkom, BRI. Perum Jamkrindo telah berkoordinasi dengan Telkom, dan bantuan akan diserahkan ke posko sinergi BUMN tanggap bencana Garut di alamat Kantor Telkom Garut,” ujar Diding.

Sebagai informasi, hujan deras yang terjadi sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 WIB menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter. Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.

Berdasarkan data terakhir pihak kepolisian Jabar korban bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Garut terus bertambah.

Hingga Rabu (21/9/2016) malam, pukul 20.00 WIB, jumlah korban jiwa meninggal dunia 23 orang, luka berat 4 orang dan luka ringan 27 orang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa  banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan. Semua itu tersebar di Kabupaten Garut.

Dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi longsor di Desa Cimareme, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat pada Selasa (20/9) pukul 22.00 WIB.

Longsor menimbun dua unit rumah tertimbun tanah longsor. Dua orang ditemukan tewas dan diduga dua orang masih tertimbun longsor. Pencarian korban masih dilakukan.

Saat ini ratusan tim gabungan yang turun ke lokasi bencana alam ini terdiri personel Polres Garut, Brimob Polda Jabar, TNI, BPBD Garut, Satpol PP Garut terus melakukan proses evakuasi dan identifikasi para korban di sejumlah lokasi berbeda yaitu daerah Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, Kampung Cimacan, dan Kampung Cisurat.

Pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan dan pencarian korban banjir bandang yang dinyatakan hilang sebanyak 12 orang. Selain itu juga mendirikan posko bantuan bencana. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dampak Pengeboran Pipa PDAM TB, Umur Jalan Beton Irigasi Sipon Berkurang

JAKARTA-Proyek infrastruktur yang terus berjalan di Kota Tangerang tidak semuanya

IKI Mei 2023 Capai 50,9, Industri Masih Optimis

JAKARTA-Perlambatan ekonomi global yang terjadi sejak akhir tahun 2022, kenaikan