Jokowi: Penyiraman Air Keras Tindakan Brutal

Wednesday 12 Apr 2017, 3 : 09 am
by
Presiden Joko Widodo

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengutuk keras tindakan penyiraman air keras yang dialami oleh salah satu Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat kediamannya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4).

Presiden menilai, tindakan itu merupakan tindakan brutal. Untuk itu, Presiden memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencari pelakunya. “Saya perintahkan kepada Kapolri untuk mencari siapa pelakunya,” kata Presiden Jokowi usai mengambil sumpah Hakim Konstitusi Saldi Isra di Istana Negara, Selasa (11/4) siang.

Sebagaimana diketahui, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor usai melaksanakan salat Subuh di Masjid Al Iksan dekat kediamannya di Jalan Deposito, RT03/RW10, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) pagi.

Akibat penyiraman itu, Novel Baswedan harus dirawat intensif di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Presiden menegaskan, jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti Novel Baswedan dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab.

Agar tidak terulang lagi kejadian kriminal seperti ini, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa semua Penyidik KPK harus waspada, tetap semangat bekerja.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Juli 2015, Rupiah Terdepresiasi 1,25% Terhadap Dolar AS

JAKARTA-Rupiah terdepresiasi 1,25 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di

Industri Nasional Harus Siap Hadapi Era Industry 4.0

JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengingatkan kepada pelaku industri dalam