Jokowi-Prabowo Ketemu, P2N Optimis Investor Berlomba Masuk Indonesia

Sunday 14 Jul 2019, 10 : 56 am
PBNU
Sekjen Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) Choirul Sholeh Rasyid

JAKARTA-Pengusaha menilai pertemuan Presiden Jokowi dan Capres Prabowo Subianto merupakan sesuatu yang sangat ditunggu kalangan dunia usaha. Tatap muka keduanya diharapkan menjadi tanda stabilitas politik di tanah air. Sehingga iklim usaha dan investasi kembali normal dan bergairah.

Para investor tidak ragu lagi untuk segera menanamkan modalnya di Indonesia. Pertemuan ini sinyal positif bagi pelaku pasar. Kekhawatiran selama ini bahwa kegaduhan perpolitikan kita akan berkepanjangan ternyata tidak terbukti.

“Pelaku usaha dipastikan merasa lega dan memiliki optimisme perekonomian semakin bergairah,” kata Sekjen Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) Choirul Sholeh Rasyid di Kantor PBNU di Jakarta, Minggu (14/7/2019).

Menurut Choirul, inti pertemuan kedua tokoh ini adalah kebersamaan dan persatuan. Saatnya bersatu membangun perekonomian bangsa di tengah pertumbuhan perekonomian dunia yang tidak stabil dan perang dagang Amerika melawan Cina yang berdampak kepada perekonomian nasional.

Dia menjelaskan empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional: konsumsi rumah tangga. Investasi, ekspor, dan belanja pemerintah. Semuanya dapat semakin ditingkatkan dan diperbaiki setelah pilpres. Sehingga target pertumbuhan ekonomi 2019 diharapkan tercapai.

Dengan adanya pertemuan ini maka Presiden terpilih mulai fokus menyeleksi calon calon menteri yang profesional dan memiliki integritas tinggi.

“Kita berharap Presiden mengumunkan kabinet baru mendapat respons positif. Karena itu figur menteri harus yang berkompeten, rekam jejaknya terpercaya, dan merangkul berbagai pihak termasuk pengusaha,” ujar Choirul yang juga tokoh PPP tersebut.

Pihaknya juga mengusulkan kepada presiden untuk mempertimbangkan agar tim ekonomi diisi sosok profesional sehingga terhindar dari kepentingan politik. Tim tersebut meliputi Menko Perekonomian, Menkeu, Menteri Perdagangan, Perindustrian, BKPM, Menteri Kelautan, Menteri Pertanian, Menaker, BUMN, serta Energi dan SDM.

Kabinet ekonomi yang solid diharapkan mampu membuat kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha.

“Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat,” pungkas mantan anggota DPR RI.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Realisasi Penerimaan November 2020 Sebesar 83,7% dari Target

JAKARTA-Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir November tercatat sebesar

Gelar Konsolidasi dan Senam Sehat, Ibu-Ibu Jepara Solid Menangkan Ganjar-Mahfud

JEPARA-Sekelompok organ relawan pendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden