Jokowi: Uang Pinjaman Jangan Buat Beli Motor

Sunday 20 Jan 2019, 1 : 10 am
by
Presiden Jokowi meninjau Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) & Kartu Tani serta Tanam Padi di Kampung Kaumluwuk, Desa Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1)

GARUT-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada para penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar hati-hati menggunakan dana yang dipinjamnya. Untuk itu diharapkan agar dana KUR jangan dipakai untuk memberli motor.

“Jangan dipakai pinjaman KUR itu untuk beli baju, beli jaket, atau beli apa lagi motor, hati-hati ndak bisa mengembalikan hati-hati. Pinjam KUR itu gunakan seluruhnya untuk menutup biaya-biaya ongkos-ongkos produksi,” tutur Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan Peninjauan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) & Kartu Tani serta Tanam Padi di Kampung Kaumluwuk, Desa Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1) .

Presiden mencontohkan apa yang dilakukan Pak Asep, salah seorang petani penerima KUR yang hadir saat itu, yang menggunakan seluruh uang pinjamannya untuk menutup biaya-biaya ongkos-ongkos produksi seperti ongkos tanah, pekerja, bisa untuk beli pupuk, bisa untuk beli bibit.

Untuk itu, Presiden Jokowi menyarankan agar kalau meminjam ke bank, para petani sudah punya hitung-hitungan uangnya mau dipakai untuk apa.

“Hati-hati saya titip satu saja kalau mau pinjam ke bank tolong dihitung tolong dikalkulasi dan penggunaannya jangan keluar dari ongkos-ongkos yang berkaitan dengan sawah dan padi yang mau kita tanam, saya titip itu aja,” ujar Presiden Jokowi.

Mendampingi Presiden dalam kesempatan itu antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham

Rugi Bersih SSIA di 2021 Bengkak Jadi Rp200,22 Miliar

JAKARTA- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada Tahun Buku

Pemerintah Akan Kaji Usulan Kenaikan HPP Gula Dengan Tim Independen

JAKARTA-Pemerintah bersama Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani tebu Rakyat (DPP