KA Trans Manado-Makassar Diharapkan Beroperasi Tahun 2018

Wednesday 25 Nov 2015, 9 : 31 pm
by
artificial intelligence
Presiden RI Joko Widodo

MAKASAR-Presiden Joko Widodo berharap jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi yang menghubungkan Makassar (Sulsel) sampai ke Pare-Pare sejauh 145 kilometer (km) dapat tersambung tahun depan.

Demikian juga dengan jalur Manado (Sulut) menuju Makassar (Sulsesl) bisa beroperasi pada tahun 2018 mendatang.

“Memang saat ini baru mencapai kurang lebih 6 km tetapi kita berharap tahun depan akan maju lagi sampai ke Pare – Pare kurang lebih 145 km, kemudian tahun depan juga akan di mulai dari Manado menuju ke sini. Jadi kita harapkan nanti 2018 sudah tersambung dan insha Allah juga sudah bisa beroperasi,” kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja untuk meninjau Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-ParePare, di Kabupaten Barru, Sulsel, Kamis (25/11) siang.

Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan jalur kereta di Sulsel itu  sesuai yang telah direncanakan.

Rel kereta itu nantinya akan tersambungkan dan terkoneksikan dengan Makassar New Port.

Selain pelabuhan, jalur Kereta Api itu juga akan tersambungkan dengan bandara.

“Jadi akan terkoneksi seperti itu, di kota-kota yang lain juga sama. Artinya akan terintegrasi antara moda udara,moda laut, moda darat, kereta api,” ungkap Presiden.

Presiden juga berpesan kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan agar semuanya menggunakan lokal, dan nanti yang mengoperasikan kereta api tersebut,  ia berpesan agar disiapkan dari masyarakat di Sulawesi.

“Di sini dari masyarakat Sulawesi Selatan, di utara dari masyarakat Manado, yang di tengah nanti semuanya. Manajemen, semuanya dari masyarakat daerah,” pesan Presiden.

Menurut Presiden, kereta yang akan beroperasu di jalur Trans Sulawesi itu memiliki kecepatan 200 km/jam, yang dibuat oleh PT. Industri Kereta Api (INKA).

Sementara blok atau bantalan rel dibuat oleh PT Wijaya Karya (Wika),  kemudian pengunci rel itu dari Pindad.

“Hanya relnya memang yang karena didalam negeri belum siap jadi kita impor dari Jepang. Tapi semuanya, keretanya hampir, kereta semuanya hampir 100% dari INKA dalam negeri,” terang Jokowi.

Mengenai adanya kebutuhan tambahan anggaran, Presiden mengatakan sudah ada alokasi dan jika diperlukan tambahan akan dimasukkan dalam APBN Perubahan.

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen dalam penyediaan infrastruktur daerah di seluruh Indonesia.

“Ini tidak hanya di sini, di tempat lain juga ada. Di Papua baru studi, semester depan mungkin selesai sehingga tahun depan sudah mulai konstruksi,” ujarnya.

Dengan semakin memadainya berbagai infrastruktur, Presiden Jokowi berharap biaya transportasi, logistik dan distribusi akan lebih murah sehingga nanti harga barang lebih murah.

“Kalau ada kereta api, ada transportasi laut, kita pastikan biaya transportasi, distribusi lebih rendah, biaya logistik lebih murah, harga barang juga lebih rendah,” pungkas Presiden.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menkeu: Gunakan Dana Pendidikan Untuk Optimalkan SDM Indonesia

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak para pendidik dan

KPAI Kawal Proses Hukum Pencabulan Musisi “SOLID AG”

JAKARTA-Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berjanji akan mengawal proses hukum