Dalam diskusi tersebut Kasdim Depok Mayor Arh M Erfan Yuli Saputro, melalui pernyataannya sempat membuat diskusi menjadi agak panas.
Ia mengkritisi materi yang disampaikan narasumber karena lebih menekankan kepada adanya ancaman dan bahaya yang akan dihadapi generasi muda akibat kemudahan akses internet mulai dari narkoba, pornografi dan LGBT.
“Daripada menjelaskan bahaya-bahaya yang ada saja, kenapa kita tidak lebih menekankan pada upaya-upaya apa saja, yang bisa kita lakukan untuk mengarahkan kegunaan positif dari internet yang ada untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada serta para remaja kita,” kata Erfan.
Erfan optimis dengan arahan yang benar, para remaja dan generasi muda bangsa mampu menyadari bahaya narkoba, pornografi dan LGBT dari internet.
“Dari kesadaran itu, para remaja dan generasi muda akan berbalik memanfaatkan internet dan teknologi secara positif, serta akhirnya meningkatkan kualitas mereka,” papar Erfan.
Menanggapi kritik Erfan, pemerhati anak sekaligus mantan anggota DPRD Depok, Jeanne Noveline Tedja, menyebutkan untuk sampai pada kesadaran remaja seperti yang diungkapkan Erfan, perlu juga diketahui dan diinformasikan bentuk ancaman bahaya terselubung yang ada di Internet.
“Ini juga yang harus ditekankan sehingga remaja dan generasi muda kita paham,” katanya.
Sebelumnya, Jeanne sempat mengungkapkan bahwa di Kota Depok yang mengklaim diri sebagai kota religius, nyatanya menjadi kota dengan penyebaran LGBT yang cukup aktif, belakangan ini.