Kasus Dodos Bagasi Terkuak, 18 Orang Porter Lion Air Kabur

Wednesday 6 Jan 2016, 9 : 27 pm
by
Ilustrasi tersangka pembobolan bagasi penumpang

TANGGERANG-Kepala Polisi Resor (Kapolres) Kota Bandar Udara Soekarno Hatta (Soetta), Ajun Komisaris Besar Roycke Langie memastikan akan membongkar hingga tuntas kasus pembobolan tas penumpang oleh petugas bongkar muat atau porter maskapai Lion Air. Diapun berjanji akan mengungkap kasus dodos bagasi penumpang hingga ke akar-akarnya. “Akan kami ungkap tuntas sampai kepada akar-akarnya,” janjinya saat konferensi pers di PT. Angkasa Pura II Tangerang Banten, Rabu (6/1).

Menurutnya, munculnya kasus pencurian ini menimbulkan kecemasan di kalangan penumpang pesawat. Dari sudut social jelasnya, kasus pencurian bagasai penumpang ini memang meresahkan. “Makanya semua pihak yang ada di bandara betul-betul concern,” ujar dia.

Polres Bandara jelasnya berupaya menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi semua penumpang pesawat saat berada di bandara. Kini, Polisi terus mengembangkan proses kasus pembobolan bagasi penumpang ini. Sebab ditemukan bukti, kasus ini dilakukan secara berjemaah. Artinya, oknum porter dan security maskapai Lion Air ini bertindak secara kelompok. “Tidak menutup kemungkinan nantinya, akan ada kelompok baru atau tersangka baru. Ini masih berproses dan kami terus melakukan langkah penyelidikan,” jelasnya.

Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengapresiasi aparat keamanan bandara, khususnya petugas Polres Bandara. “Kami apresiasi dalam membantu kami. Setelah diamati ada kelompok yang melakukan dan dilaporkan ke kapolres, lalu polisi melakukan penangkapan,” ucap Budi di kesempatan yang sama.

Budi membenarkan pentingnya memberantas kasus tersebut hingga akar-akarnya. “Sudah masif dan ada beberapa orang lagi yang akan jadi pelaku,” katanya.

Budi mengatakan pihaknya bersama-sama melakukan identifikasi terhadap bagasi pada Oktober lalu. “Di lapangan kami sering mendapati kehilangan. Kami sudah mendapatkan siapa yang melakukan, apa yang dilakukan, siapa yang kehilangan,” tuturnya.

Ditempat sama, Direktur Teknik Lion Air, Daniel Putut mengatakan sejak awal pengungkapan kasus ini, sedikitnya 18 orang porter yang tidak lagi masuk bekerja. “Sejak terungkapnya kasus ini, 18 porter tidak masuk bekerja sampai hari ini,” ucap Daniel.

Dalam perekrutan tenaga porter kedepan, pihaknya akan benar-benar selektif dalam proses screening setiap karyawan. “Ya memang inikan dari perusahaan outshorching. Kita mendukung langkah APII untuk melakukan screening yang ketat terhadap mereka calon pemegang pass bandara,” katanya.

Untuk barang penumpang yang hilang, lanjut Daniel, pihaknya patuh terhadap Peraturan Menteri No.77 terkait pergantian barang yang hilang dan rusak. “Kita ikuti aturan yang ada di PM 77 . PM 77 ini jelas mengatur untuk penggantian barang rusak atau hilang, tapi untuk kasus dodos tas inikan belum ada disitu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Investasi Blok Masela Sangat Berarti Bagi Indonesia

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik selesainya negosiasi antara pemerintah

Lebak Jadi Tolok Ukur Kemakmuran Indonesia

SERANG-Kabupaten Lebak harus menjadi tolok ukur kemakmuran tidak hanya bagi