Kegagalan Mari Pangestu, Momentum Indonesia Lepas dari Jeratan WTO”

Sunday 12 May 2013, 4 : 59 pm
by
Direktur Eksekutif Institute Global Justice, Riza Damanik

JAKARTA – Kegagalan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) harus menjadi momentum bagi Indonesia melepaskan diri dari jeratan WTO.

Pasalnya, keikutsertaan Indonesia sebagai anggota Organisasi Perdagangan  ini lebih banyak merugikan negeri ini.

Meski secara kuantitatif buktinya tak dapat ditunjukkan, namun secara materiil terlihat jelas.

“Masyarakat, petani dan UMKM akan kehilangan pasar yang berkeadilan,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) M.Riza Damanik, di Jakarta, Minggu (12/5).

Menurut dia, masyarakat Indonesia banyak kehilangan kesempatan kerja, sehingga negeri ini dipaksa untuk mengekspor barang mentah ke luar negeri.

Akibatnya, perusahaan nasional bangkrut dan merumahkan sebagian besar pekerjaannya.

Seperti diketahui, Roberto Azevedo dari Brazil terpilih sebagai Direktur Jenderal WTO periode 2013-2018 menggantikan Pascal Lammy dan menyingkirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Mari Elka Pangestu.

Dia mengatakan, terpilihnya Roberto bukanlah signal baik bagi kesejahteraan dan keadilan rakyat dunia.

Karena, persoalan WTO sesungguhnya bukanlah pada krisis kepemimpinan di WTO, tetapi ada pada watak dan karater bawaan kelembagaan WTO yang dengan sengaja melemahkan peran negara berdaulat seperti Indonesia.

Sedang pada jalur lain, memperkuat pengaruh negara-negara industri, perusahaan multi nasional, maupun lembaga-lembaga keuangan internasional dalam mengendalikan sektor-sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” jelas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Serapan Kementerian ESDM di 2015 Mencapai Rp 9 Triliun

JAKARTA-Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hanya mampu menyerap

Pelaku Ekspor Produk Alas Kaki Dapat Stimulus

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN)  Kementerian Perdagangan (Kemendag)