KemenPUPR Tandatangani Perjanjian 3 Ruas Tol Senilai Rp 21,60 Triliun

Friday 4 Sep 2015, 6 : 31 pm
by

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani tiga Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol  (PPJT) senilai Rp 21,60 Triliun sepanjang 171,01 km. Ketiga paket ruas tol yang ditandatangani tersebut yakni Bakauheni-Terbanggi Besar (140,93 km), dan Palembang-Indralaya (21,93 km) yang digarap  oleh PT. Hutama Karya. Sedangkan Ruas tol Soreang-Pasir Koja (8,15 km) ditangani PT. Citra Marga Lintas Jabar yang merupkan gabungan dari PT. Wijaya Karya, PT. Citra Marga Nusaphala Persada dan PT. Jasa Sarana.

Penandatanganan dilakukan oleh Direkur Jenderal Bina Marga, Hediyanto W. Husaini (mewakili Kementerian PUPR , Dirut PT. Hutama Karya Persero, I Gusti Ngurah Putra dan Dirut PT. Citra Marga Lintas Jabar, R. Bagus Edi Suwarso disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Moch. Basoeki Hadimoeljono di Jakarta, Jumat (4/9).

Menurut Basoeki, pembangunan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan  Palembang-Indralaya (bagian dari jalan tol Trans Sumatera) diterapkan skema penugasan kepada PT. Hutama Karya berdasarkan Perpres No. 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Skema ini juga diberlakukan untuk ruas-ruas jalan tol yang layak secara ekonomi namun tidak layak secara finansial dan keterbatasan danai pemerintah.

Untuk tol Bakauheni-Terbanggi Besar lahannya diharapkan selesai 2016. Sedangkan konstruksinya ditargetkan rampung 2018 dengan menghabiskan dana sekitar Rp 16,9 Triliun. Tol ini pengerjaannya dibagai 3 seksi (Pelabuhan Bakauheni-Interchage (IC) Sidomulyo, IC Sidomulyo- IC Branti dan IC Brant- IC Terbanggi Besar. Begitu pula untuk pengerjaan tol Palembang-Indralaya juga dibagi 3 seksi (seksi Palembang-IC Pamulutan, IC Pamulutan- IC KTM dan IC KTM-Indralaya). “Investasi yang disiapkan pengerjaan untuk tol ini mencapai sekitar Rp 3,3 Triliun,” ujarnya.

Dirut PT. Hutama Karya (Persero) menjelaskan, kedua ruas tol tersebut lahannya sudah harus selesai akhir tahun ini. Dan konstruksinya diharapkan rampung 2017. PT. Hutama Karya yang menggarap ruas tol ini mendapat hak pengusahaan (konsesi) masing-masing selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).  “Untuk Ruas Tol Soreang– Pasir Koja akan menjadi penghubung Kota Bandung dan Bandung Selatan. Dibangun untuk mendukung pelaksanaan PON XVI di Jawa Barat dengan investasi sebesar Rp 1,51 Triliun,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menperin Resmikan Pabrik Semen Bosowa Rp 1,1 Triliun

MAROS-Komitmen kelompok usaha asal Makassar Bosowa untuk membangun industri nasional

Essenza Perluas Lini Bisnis ke Perhotelan dan Properti

JAKARTA-Perusahaan holding pemegang merek dagang keramik “Essenza”, PT Intikeramik Alamasri