KemenPUPR Tawarkan Proyek Rp 931 Triliun ke Investor

Thursday 3 Sep 2015, 1 : 53 pm
by

JAKARTA-Kementerian  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam 5 tahun ke depan telah merencanakan untuk membangun proyek-proyek infrastruktur yang dapat dijadikan ajang Bisnis Oportunities bagi para investor.  Besarnya investasi yang ditawarkan mencapai Rp 931 Triliun. “Pagu tahun ini sebesar Rp 118,5 Triliun,” ujar Menteri PUPR Moch. Basoeki Hadimoeljono di Jakarta, Kamis (3/9).

Proyek yang ditawarkan meliputi proyek ke bina marga-an sebesar Rp 278.177 Milar, proyek Sumber Daya Air (SDA) senilai Rp 361.561 Miliar dan proyek ke Cipta Karya-an sebesar Rp 128.106 Miliar serta proyek perumahan mencapai Rp 184.663 Miliar. ’Proyek –proyek SDA dikhususkan bagi ketahanan pangan nasional. Dana yang tersedia kami peruntukkan untuk membangun 49 waduk baru, 1 juta jaringan irigasi dan rehabilitasi (2,2) juta jaringan irigasi,”paparnya.

Menurut Basoeki, dengan akan dibangunnya waduk-waduk baru diharapkan nantinya mampu menjamin pasokan air untuk irigasi menjadi sekitar 19 – 20 persen.  Dengan ini maka pola tanam semakin terjamin.  Bila saat ini ada daerah irigasi yang kekeringan mungkin itu di luar irigasi yang dijamin waduk. Bila dijamin waduk paling hanya 30% nya yang terkena kekeringan. Hingga kini dari 7,1 juta hektar lahan irigasi yang dijamin airnya dari waduk masih dibawah 1 juta ha.“Bukan saya mengecilkan prediksi EL – Nino. Tapi terkadang prediksi itu kan bisa meleset. Buktinya di Sumbawa kemarin diguyur hujan lebat,” ungkapnya.

Dibidang bina marga, jalan baru yang akan dibangun mencapai 2.650 km. 800 km diantaranya untuk jalan perbatasan (Kalbar – Kalut. NTT – Timor Leste, Papua – PNG). Infrastruktur jalan di kawasan perbatasan harus lebih baik dari negara tetangga.Untuk itu pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 2 Triliun untuk jalan perbatasan dan Rp 700 miliar untuk membangun kawasan pintu perbatasan. Dan masih akan diteruskan pada tahun 2016, tambah Basoeki.

Dibidang cipta karya, pemerintah juga memfokuskan pada penyediaan Air Minum. Karena hingga kini baru sekitar 70%. Begitu pula dengan sanitasi dan kawasan kumuh. Lima tahun ke depan permasalahan ini harus dituntaskan. “ di Tangerang yang letaknya hanya beberapa kilo dari \ibu kota masih ditemui masyarakat yang menggunakan jamban di halaman rumahnya.  Nah tugas kita untuk menyediakan sanitasi yang lebih baik,”tuturnya.

Dibidang perumahan, backlog  diperkirakan masih 13,5 juta unit. Dari program sejuta rumah  yang dicanangkan 600 ribu unit diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sisanya diharapkan dapat ditutup melalui pembanagunan rumah susun milik (rusunami).  Disisi lain, anggaran yang tersedia (5, T) telah habis untuk peanganan 78 ribu unit rumah bagi MBR.

Lebih jauh Menteri PUPR menambahkan, trans Papua harus rampung tahun 2018. Ruas Sorong – Meuroke harus tersambung guna menurunkan  harga pangan yang relative sangat tinggi.  Disatu sisi, penyerapan keuangan masih rendah. Hasil emonitoring tercatat pukul 16.00 WIB  baru sekitar 33,03% atau senilai Rp 39 Triliun. Padahal akhir Agustus masih 31,90 persen. Diprediksikan akhir tahun tembus sekitar 93% dari total pagu senilai Rp 118 T yang dialokasikan untuk Kementerian PUPR tahun ini.

Untuk menghindari penyerapan yang rendah, Ditjen Bina Marga telah melakukan tender/lelang  sebanyak 61 paket pekerjaan senilai Rp3,7 Triliun untuk proyek Tahun 2016.  Diharapkan memasuki awal  tahun (2016) DIPA berlaku efektif  . “langsung tandatangan kontrak sehingga langsung cair. Insya Allah progress penyerapananggaran berkualitas dari kondisi sekarang,”tegasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK Terbitkan Daftar Efek Syariah

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas
saham

IHSG Kembali Berakhir Melemah 0,75% di Level 7.310,092

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia