Kenaikan Harga Komoditas Masih Pada Batas Toleransi

Friday 27 Jun 2014, 8 : 12 pm
by
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi

JAKARTA-Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi memastikan harga beberapa kebutuhan pokok per 26 Juni 2014 (H-2 Puasa 2014) dibanding seminggu sebelumnya masih relatif stabil.

Hanya harga daging ayam ras (Rp 31.724/kg), cabe merah besar (Rp 18.657/kg), cabe rawit merah (Rp 25.157/kg), dan bawang merah (Rp 27.283/kg) yang mengalami kenaikan harga, tetapi masih pada batas toleransi kenaikan.

Sedangkan untuk komoditas lainya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, telur ayam ras, cabe merah keriting, dan bawang putih relatif stabil.

“Bahwa secara umum harga barang kebutuhan pokok sampai dengan saat ini masih relatif stabil, hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Yang perlu terus diantisipasi yaitu adanya peningkatan permintaan yang tinggi dari masyarakat menjelang bulan puasa dan Lebaran 2014 karena secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kenaikan harga,” kata Mendag Lutfi usai melakukan pemantauan di pasar tradisional Kramat Jati dan Pasar Induk Sayur Mayur Kramat Jati di Jakarta, Jumat (27/6).

Namun, Mendag menegaskan sekali lagi bahwa ketersediaan pasokan sampai dengan Lebaran relatif cukup.

Karena itu, Mendag akan terus memantau kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang Lebaran.

“Kami akan mengintensifkan pemantauan harga dan pasokan secara terus menerus, serta meningkatkan koordinasi dengan seluruh instansi terkait dan pelaku usaha yang berperan dalam stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan. Selain itu, Kementerian Perdagangan bersama dengan Dinas Perdagangan di daerah dan para pelaku usaha juga terus melaksanakan kegiatan Pasar Murah selama bulan puasa di berbagai kota di seluruh wilayah Indonesia,ujarnya.

Setelah meninjau Pasar Tradisional Kramat Jati, Mendag bersama rombongan melanjutkan peninjauan ke Pasar Induk Sayur Mayur Kramat Jati.

Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan harga dan kecukupan pasokan pangan segar hortikultura seperti cabe dan bawang karena Pasar Induk Kramat Jati merupakan barometer perkembangan harga untuk komoditas tersebut di DKI Jakarta.

Hampir 65% atau 99 pasar dari total 152 pasar di DKI Jakarta bersumber dari pasar induk tersebut sehingga pengaruhnya sangat signifikan terhadap perkembangan harga pasar tradisional di Jabodetabek dan sekitarnya.

Untuk puasa dan Lebaran tahun ini kata Mendag, masyarakat tidak perlu khawatir seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, harga dan pasokan komoditas hortikultura yang sering dikonsumsi masyarakat seperti cabe, bawang merah, bawang putih, serta sayur mayur di Pasar Induk Kramat Jati masih dalam batas normal.

Hal ini ditunjang dengan kondisi dimana beberapa daerah sentra produksi justru sedang panen pada saat ini.

“Yang terpenting pasokan dan ketersediaan itu cukup. Kalau pun saat ini harganya naik, itu masih pada batas normal,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati per 26 Juni 2014, harga cabe merah keriting dan cabe rawit merah masing-masing mengalami kenaikan 7,14% dan 11,11%.

Bila dibandingkan dengan harga sehari yang lalu, masing-masing menjadi Rp 7.500/kg dan Rp 10.000/kg.

Sementara itu, harga cabe merah besar relatif stabil yaitu Rp 10.000/kg.

Untuk pasokan cabe di Pasar Induk Kramat Jati per 26 Juni 2014, sebanyak 140 ton atau turun 28,21% dibanding pasokan sehari sebelumnya.

Pasokan cabe secara normal berada di kisaran 150-200 ton/hari.

“Pasokan cabe untuk puasa dan Lebaran tahun ini dipastikan cukup mengingat daerah pemasok seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sedang mengalami panen raya,”ujar Mendag.

“Kami juga akan mengupayakan agar kenaikan harga dapat diminimalisir. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan para pelaku usaha, dalam menyambut bulan puasa dan lebaran, telah siap bekerja sama untuk menggelar Pasar Murah dan Operasi Pasar di berbagai titik di seluruh Indonesia,”imbuhnya.

Mendag juga berharap ketersediaan barang kebutuhan pokok yang cukup ini dapat berlangsung hingga seterusnya.

“Khusus untuk cabe rawit merah, seiring dengan adanya tambahan pasokan ke pasar dan tren penurunan harga di tingkat konsumen, diharapkan tidak memberikan andil terhadap inflasi kelompok bahan pangan pokok bulan Juni 2014,”pungkasnya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Erick Thohir Sang Juara

Oleh: Sayed Junaidi Rizaldi Gegap gempita atas prestasi Tim Nasional
OJK

Kolaborasi Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan ​Syariah

JAKRTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan