Ketua MPR Tegaskan Takkan Ikut Demo Soal Ahok

Thursday 3 Nov 2016, 7 : 53 pm

JAKARTA-Polemik pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok saat berdialog dengan masyarakat Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu yang menyebut-nyebut Al Quran kitab suci umat Islam terutama surah Al Maidah ayat 51 yang kemudian menjadi kontroversi panas dan menjadi viral di media sosial serta menjadi perdebatan panas di kalangan umat Islam Indonesia.

Efek domino dari permasalahan tersebut, ratusan Islam sejabodetabek dan beberapa daerah berencana akan menggelar demo besar-besaran di beberapa tempat diJakarta pada tanggal 4 November 2016 dengan agenda, menuntut Ahok dengan dugaan tuduhan penistaan agama.

Berbagai pro dan kontra kalangan dan elemen masyarakat di seluruh Indonesia bergema panas seiring semakin dekatnya hari pelaksanaan demo akbar.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan dirinya siap menerima para demonstrans manakala akan menemui dirinya. “Saya tidak akan ikut unjuk rasa, namun kalau demonstran mau ke MPR, saya siap menerimanya,” ungkapnya katanya saat jumpa pers di ruang Press Room Parlemen, Lobby Gedung Nusaantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (03/11/2016).

Zulkifli menaruh perhatian soal permasalahan yang sangat kental bermuaatan SARA tersebut. Oleh karena itu, Ketua umum PAN ini meminta agar masyarakat bijak menyikapi aksi demo besok. “Semua harus menyikapinya dengan sangat hati-hati,” tegasnya

Zulkifli mengatakan, demo atau unjuk rasa adalah hak setiap warga negara yang harus dihormati. Yang terpenting adalah, unjuk rasa dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, menghormati hak orang lain di sekitar tempat unjuk rasa, dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi kesantunan dan kesopanan serta menjauhi segala potensi dan riak-riak anarkisme. “Segala potensi anarkis harus dihindari,” cetusnya

Aksi unjuk rasa, lanjut Zulkifli, harus juga tetap mengedepankan rasa pesatuan dan kesatuan bangsa. Harus betul- betul menjaga keutuan NKRI. Hasil unjuk rasa adalah untuk semua dan untuk kepentngan serta kemaslahatan bersama. “Sebagai Pimpinan MPR RI sebagai penjaga konstitusi, penjaga kebhinnekaan, pengawal persatuan dan NKRI, kami berharap masyarakat yang berdemo bisa menyampaikan pesan demo dengan jelas dan terang sehingga bisa diterima dengan baik dan pelaksanaan demo bisa berlangsung tertib, elegan dan damai sehingga tidak menganggu ketenteraman masyarakat,” ujarnya.

Diutarakan Zulkifli, rakyat juga harus menghargai segala upaya Presiden RI yang bersungguh-sungguh menyelsaikan masalah tersebut. Presiden RI Joko Widodo dalam upayanya tersebut, telah mengundang ormas-ormas Islam dan para alim ulama dan mengungkapkan bahwa kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan oleh Ahok, akan diproses sesuai hukum yang berlaku, Presiden bahkan menjamin proses hukum berjalan sesuai peraturan yang ada. “Upaya Presiden ini patut kita semua hargai. Kapolri juga sudah megirimkan surat undangan kepada Ahok untuk dilakukan pemeriksanan pada hari Senin nanti,” paparnya.

Jadi, lanjut Zulkifli, biarlah proses hukum ini berjalan dan beri kesempatan kepada Polri untuk melakukan tugasnya secara profesional, transparan, terbuka dan bisa diikuti oleh masyarakat sehingga demo besok pesan sampai, tertib, aman dan proses hukum juga berjalan. “Kita semua berharap demo akan berakhir dengan damai. Demo pasti akan melibatkan massa besar, harus diwaspadai titik-titik potensi ada penyusupan atau ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Polri Gagal Mengembangkan SDM

JAKARTA-Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah mengirim surat ke Markas Besar

Gandeng Jepang, PLT OTEC 5 MW Segera Dikembangkan di Bali Utara

JAKARTA-Kementerian ESDM melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL),