Koalisi Pendukung Jokowi Siapkan Program Keumatan

Tuesday 7 Aug 2018, 8 : 50 pm
kompas

JAKARTA-Sembilan partai politik yang tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah menyiapkan program keumatan untuk masuk visi misi dan Nawacita jilid II dalam menghadapi pilpres 2019. Apalagi ulama dan santri tak diragukan lagi kontribusinya terhadap NKRI. “Ini penting sekali, kita tahu sumbangsih umat Islam kepada NKRI,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (6/8) malam.

Hal itu merupakan salah satu pembahasan dalam pertemuan sembilan sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi.”Di dalam penajaman visi misi tersebut, kami juga lihat untuk program keumatan bagaimana Jokowi merespon untuk strategi pemberdayaan learning untuk umat,” ucapnya

Program keumatan, kata Hasto, salah satunya diajukan PPP dan PKB berupa program pendidikan keagamaan di pesantren. “Dan itu merupakan bagian yang sangat penting, peran para ulama itu luar biasa,” katanya.

Selain itu, lanjutnya ada pula usulan dari Partai Golkar terkait konsep Indonesia 4.0 dengan titik tekan terhadap kebijakan industri maupun usulan-usulan yang lain.

“Golkar bagaimana visi untuk generasi kebijakan industri 4.0 itu juga dilakukan dengan catatan bagimana memperhatikan upaya-upaya menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin,” kata Hasto.

“Program terkait segmen pemilih, bagaimana terhadap ibu-ibu, anak-anak. Pengentasan kemiskinan,” lanjutnya.

Selain itu, kata Hasto, Tim kampanye nasional calon presiden Joko Widodo (kamnas capres Jokowi) pada Pemilu Presiden 2019 akan memiliki 10 direktorat dalam struktur tim sekretariat pemenangan. “Sebanyak 10 direktorat dalam struktur sekretariat pemenangan, merupakan bagian dari kampanye nasional yang disusun oleh para sekjen parpol anggota koalisi,” ungkapnya

Sebanyak sembilan Sekjen parpol koalisi yang menhadiri pertemuan tersebut adalah, Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Lodewijk Freiderich Paulus (Partai Golkar), Johny G Plate (Partai NasDem), Hery Lontung (Partai Hanura), Arsul Sani (PPP), Abdul Kadir Karding (PKB), Ahmad Rofik (Partai Perindo), Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia) dan Verry Surya Hendrawan (PKPI).

Pada pertemuan tersebut, setiap Sekjen parpol didampingi dua orang pengurus dari parpol masing-masing untuk membantu membahas mekanisme kerja dalam tim kampanye nasional.

Menurut Johny G Plate, tim kampanye nasional capres Joko Widodo yang didukung oleh sembilan parpol ini merupakan tim besar, sehingga struktur dan mekanisme kerjanya harus dirancang dengan matang.

Sebanyak 10 direktorat tersebut adalah, program, keuangan, penggalangan dan jaringan, hukum dan advokasi, infokom, logistik dan APK, saksi pemilu, konten kampanye, penggalangan pemilih muda, serta relawan. “Sebanyak 10 direkrorat ini akan membawahi tim-tim yang operasional,” tuturnya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menambahkan, tim akan semakin besar karena setiap parpol pendukung akan membentuk juru bicara masing-masing sebanyak 25 orang.

“Juru bicara tersebut akan memilii peran masing-masing sesuai dengan bidangnya. Juru bicara ini ada pelatihannya sebelumnya bekerja,” ujarnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kuartal II-2022, BNI Salurkan Kredit Rp 74,3 Triliun

JAKARTA-Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Novita

Bertha: Islam Agama Yang Demokratis

JAKARTA-Penyanyi senior yang juga instruktur vocal Etha Herawati yang akrab