Konvensi Demokrat Dinilai Jebakan

Wednesday 17 Apr 2013, 8 : 20 pm
daridulu.com/lukman

 JAKARTA-Para bakal calon presiden (capres) diminta berhati-hati terhadap tawaran konvensi Partai Demokrat. Karena bisa jadi tawaran itu hanyalah perangkap saja. Bukan tidak mungkin para capres akan ditinggalkan, setelah elektabilitas PD naik. “Sebab, bisa jadi ini cuma jebakan saja. Istilahnya seperti mendorong mobil mogok. Para tokoh dikumpulkan melalui konvensi untuk mendorong partai yang kinerjanya lagi mogok. Begitu mobil sudah jalan, yang mendorong ditinggalkan,” kata Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari dalam diskusi “Format Ideal Mencari Pemimpin” di Jakarta, Rabu,(17/4).

Lebih jauh Qodari mengkhawatirkan penerapan konvensi hanya setengah hati. Pasalnya, konvensi ala PD berbeda dengan konvensi Partai Golkar lalu. “Karena keputusan capres PD, ada di Majelis Tinggi. Sejelek-jeleknya Golkar, nggak ada lagi terminal yang namanya Majelis Tinggi. Itulah yang disebut dengan jebakan Batman,” imbuhnya.

Qodari menyayangkan model konvensi Demokrat. Alasannya, proses demokrasi yang dibangun Demokrat melalui konvensi pada akhirnya harus digergaji oleh otoritas partai yang namanya Mejelis Tinggi. “Jadi ini yang sebenarnya menjadi tantangan bagi Demokrat ke depan, apakah SBY benar-benar legowo siapapun yang terpilih nanti,”  tukasnya.

 Sementara itu, anggota DPD, Asri Anas juga berpendapat yang sama, partai politik belum serius membuka diri terhadap para capres dari luar parpol. Lihat saja, selama UU No 42 tentang pemilihan presiden belum direvisi, maka sudah terlihat siapa saja capres yang akan bertarung. “Sebab, syarat pecalonan capres harus 20%, inikan sudah bisa ditebak siapa-siapa yang bisa maju,” ujarnya.

Menurut Anas, mencari pemimpin ideal, sebenarnya tidaklah sulit. Bahkan seperti mencari gajah di kebun. Karena tokoh-tokoh yang benar-benar diinginkan rakyat itu sudah banyak  muncul dipermukaan.

Sedangkan Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz mengaku gelaran konvensi capres baru sekadar wacana di PPP. Namun untuk desakan untuk melaksanakan konvensi muncul dari internal PPP. “Saya kira konvensi masih menjadi wacana dan belum menjadi sikap partai secara utuh. Namun dari internal kuat sekali untuk lakukan konvensi,” ujarnya

Namun demikian, kata Irgan lagi, partainya siap menerima aspirasi yang berkembang di masyarakat. Apalagi wacana konveni capres itu bersahabat dengan issu kontemporer. Artinya, ada tuntutan yang semakin kuat terhadap muculnya tokoh-tokoh yang memiliki integritas, moralitas dan kapabilitas. **cea

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Di Tengah Pandemi Covid-19, BTN Masih Bisa Raup Laba

JAKARTA-Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala Nugraha
ekonomi syariah ini market-nya besar, banyak ruang untuk berkembang.

Kemenparekraf Dorong Penguatan Peran Ekonomi Syariah

JAKARTA-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)