Kuartal I-2013, Laba PermataBank Syariah Rp 98,9 M

Friday 3 May 2013, 6 : 40 pm
by

JAKARTA- Kinerja operasional PermataBank Syariah  selama Kuartal I-2013 menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba bersih perusahaan di kuartal I-2013 sebesar 98,9 miliar rupiah atau mengalami kenaikan 69 persen (year-on-year) dibandingkan periode yang sama di 2012 sebesar 58,4 miliar rupiah. “Kontribusi laba kita ke PermataBank sudah sekitar 20 persen,” ujar Head PermataBank Syariah Achmad K. Permana  di Jakarta, Jumat (3/5).

Menurut dia, total laba operasional PermataBank Syariah, menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan selama triwulan satu, sebesar 73 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari Rp 59,6 miliar menjadi Rp 103,1 miliar. Perolehan laba operasional ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan marjin bersih dan dari pendapatan operasional lainnya. “Pendapatan margin juga mengalami peningkatan 47 persen menjadi 33,1 miliar rupiah dari posisi kuartal I-2012 yang senilai 22,5 miliar rupiah. Pendapatan operasional lainnya tumbuh 56 persen menjadi 421,2 miliar rupiah dari sebelumnya 270,4 miliar rupiah,” ujar Achmad.

Dia mengatakan, peningkatan tajam juga terjadi pada penyaluran pembiayaan yakni mencapai 160 persen menjadi 10,3 triliun rupiah, padahal di periode yang sama 2012 angkanya sebesar 4 triliun rupiah. “Pembiayaan tumbuh pada semua segmen bisnis, ini menandakan adanya kesinambungan kinerja perusahaan selama tiga bulan pertama 2013,” kata dia

Dia menjelaskan, PermataBank Syariah membukukan aset perusahaan mencapai 14,4 triliun rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 105 persen (year-on-year) jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012 yang senilai 7 triliun rupiah. Peningkatan aset karena ditopang pertumbuhan  pembiayaan yang mencapai 160 persen menjadi 10,3 triliun rupiah. “PermataBank Syariah memandang potensi di perbankan syariah masih akan terbuka sangat lebar,” kata dia.
Achmad mangatakan, perusahaan juga mencatat peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 99 persen menjadi menjadi 9,9 triliun rupiah, sedangkan total dana murah meningkat meningkat 42 persen menjadi 4,1 triliun rupiah. “Deposito berjangka meningkat 180 persen menjadi 5,75 triliun rupiah. Sehingga, komposisi dana murah (CASA) mencapai 42 persen dari total simpanan pada akhir Kuartal I-2013,” ujar Achmad.

Sementara itu, lanjut dia, pada financing to deposit ratio (FDR) meningkat dari 80,4 persen pada Kuartal I-2012 menjadi 105,1 persen di Kuartal I-2013. “Rasio pembiayaan bermasalah menjadi 0,15 persen di akhir Maret 2013 dari 0,74 persen setahun sebelumnya,” imbuh dia.
Dia menambahkan, PermataBank Syariah juga berhasil mempertahankan tingkat permodalan yang sehat terhadap aktiva tertimbang menurut risiko dan mengakhiri periode dengan mencatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 13,41 persen, padahal setahun sebelumnya sebesar 13,01 persen. “Ekuitas pemegang saham tumbuh 146 persen (y-o-y) menjadi 1,1 triliun rupiah di akhir Maret 2013,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

RUU Minerba: IUP/IUPK Diusulkan Miliki Dana Cadangan untuk Penemuan Deposit

JAKARTA-Pemerintah mengusulkan agar perusahaan tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP)

Harga Referensi CPO Naik, Biji Kakao Melemah

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk Crude Palm Oil