Kuartal III-2013, Laba Bersih PermataBank Naik 21%

Wednesday 30 Oct 2013, 5 : 51 pm
by

JAKARTA -PT  Bank  Permata Tbk mengumumkan laba bersih  setelah  pajak  (konsolidasi    tidak  diaudit)  sebesar Rp. 1,322 triliun  untuk periode sembilan bulan, meningkat  21%  year-on-year (YoY) dari Rp. 1,093 triliun pada periode yang sama tahun 2012.   Kinerja  operasional  PermataBank  selama  periode  tersebut terus membaik. Total  pendapatan  operasional mencapai Rp. 5,004 triliun, 14% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 4,386 triliun, dengan didorong  oleh  pertumbuhan  yang  baik  pada  pendapatan  bunga bersih dan pendapatan  berbasis  biaya  (fee  based  income).  Pendapatan bunga bersih tumbuh  13%  yoy menjadi Rp. 4,032 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit yang  kuat. Sementara itu pendapatan berbasis biaya (fee based income) naik 20%  yoy  menjadi  Rp. 972 miliar dengan didukung kinerja yang kuat di sisi pendapatan provisi dan komisi dan juga pendapatan transaksi perdagangan. “Kredit  termasuk pembiayaan syariah tumbuh 30% yoy dari Rp. 89,9 triliun di akhir  September  2012 menjadi Rp. 116,7 triliun pada akhir September 2013,” ujar  Direktur Utama PermataBank, David  Fletcher  di Jakarta, Rabu (30/10).

Menurut dia, kredit  tumbuh  di  hampir seluruh segmen bisnis, termasuk pertumbuhan yang kuat  dalam  bisnis  UKM, KPR dan pinjaman untuk segmen local corporate dan middle market. Total aset mencapai Rp. 154,5 triliun, naik 35% yoy dari Rp. 114,8 triliun pada tanggal 30 September 2012. “Basis  pendanaan kian beragam dan tumbuh secara berkelanjutan, mencerminkan kepercayaan  masyarakat  kepada  PermataBank,” jelas dia.

Dana  pihak  ketiga termasuk pendanaan  Syariah  meningkat  34% yoy menjadi Rp. 123,1 triliun. Perbankan konvensional  PermataBank  mencatat  pertumbuhan  dalam  dana  murah (CASA) sebesar  12%  yoy  menjadi  Rp.  42,2  triliun dan dalam deposito berjangka sebesar  44%  yoy  menjadi  Rp.  69,4  triliun.  Pendanaan Syariah mencatat kenaikan  yang  signifikan  sebesar 80% yoy menjadi Rp 11,5 triliun dari Rp 6,4 triliun setahun sebelumnya.

PermataBank  juga  menunjukkan  perbaikan  yang berkelanjutan dalam menjaga kualitas  portofolio  kredit  dan sistem manajemen risikonya yang tercermin  dari  baiknya  berbagai  indikator  utama.  Rasio Non Performing Loan (NPL) gross  dan net masing-masing tercatat   1,1% dan 0,3% dari 1,5% dan 0,4% di tahun  sebelumnya,  menunjukkan  kemampuan  Bank  dalam menyeimbangkan laju pertumbuhan kredit dan menjaga prinsip kehati-hatian.

Sementara itu PermataBank juga mempertahankan tingkat permodalan yang sehat terhadap  Aktiva  Tertimbang  Menurut  Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan  Rasio  Kecukupan  Modal  (CAR)  sebesar sebesar 14,4%, naik 117 bps dibandingkan  dengan  tahun sebelumnya di tengah ekspansi kredit yang kuat. Ekuitas  pemegang  saham tumbuh 34% yoy menjadi Rp. 13,7 triliun pada akhir September  2013,  didorong  oleh  Penawaran Umum terbatas/PUT (Right Issue) yang dilakukan Bank dalam tahun 2012.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Said Abdullah: Semangat Bung Karno Harus Menjadi Roh dan Spirit Membangun Papua

JAKARTA-Persoalan Papua masih terus bergulir hingga detik ini. Keinginan memerdekakan

Artikel Khayalan dan Imajinatif Seorang Denny Indrayana

Oleh: Emrus Sihombing Artikel Denny Indrayana bertajuk, “Bagaimana Jokowi Mendukung