Laba Bersih BTN Tembus Rp3,02 Triliun Pada 2017

Tuesday 13 Feb 2018, 8 : 13 pm
Anjasmara

JAKARTA-Kinerja PT.Bank Tabungan Negara (BTN) terus melaju positif sepanjang 2017. Bahkan mampu meraup laba bersih pada 2017 mencapai Rp3,02 triliun.

Angka ini meningkat 15,59% secara tahunan (year on year/yoy) dari 2016 yang sebesar Rp2,61 triliun. Capaian laba bersih tersebut ditopang penumbuhan kredit yang melaju di level 21,01% sepanjang 2017. “Pertumbuhan kredit tercatat berada di atas rata-rata industri perbankan nasional yang hanya tumbuh di level 8,2% yoy,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam Paparan Kinerja Bank BTN 2017 di Menara BTN, Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Dia mengatakan, saluran kredit terdiri dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp144,58 trliun tumbuh 23,26% dari tahun 2016 senilai Rp117,3 triliun. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri sebesar 11,4%.

Dia menyebutkan, KPR Subsidi tumbuh 32,45% yoy senilai Rp75,27 triliun dari tahun sebelumnya Rp56,83 triliun. Sedangkan, KPR Non-Subsidi juga tercatat naik 14,62% yoy sebesar Rp69,3 triliun dibanding tahun 2016 senilai Rp60,46 triliun.

Kemudian, kredit konstruksi Bank BTN naik 18,98% yoy dari Rp21,92 triliun menjadi Rp26,08 triliun di 2017. sedangkan kredit perumahan Iainnya tercatat senilai Rp8,56 triliun pada
“Dengan penyaluran tersebut, Bank BTN juga tercatat masih menguasai pasar KPR di Indonesia dengan pangsa sebesar 36,3%. Kemudian, di segmen KPR Subsidi, Bank BTN mengusai pangsa pasar sebesar 95,42%,” ucapnya.

Sedangkan untuk kredit non-perumahan, menunjukkan kenaikan sebesar 19,78% yoy, menjadi Rp19,76 triliun dari Rp16,49 triliun di 2016. “Kenaikan tersebut ditopang peningkatan kredit konsumer sebesar 1,59% yoy menjadi Rp4.81 triliun dan kredit komersial sebesar 27,12% yoy menjadi Rp14,95 triliun pada akhir 2017,” ungkapnya.

Laju positif penyaluran kredit juga diikuti rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NFL) nett Bank BTN yang turun ke level 1,66% dari 1,85% di tahun sebelumnya. Adapun untuk NPL gross perseroan tercatat hanya sebesar 2,66% atau turun dari 2,84% di 2016. “Penyaluran kredit juga turut meningkatkan aset Bank BTN sebesar 22,04% yoy dari Rp214,16 triliun menjadi Rp261,36 triliun pada akhir 2017,” kata Maryono.

Adapun untuk, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp192,951riliun. Perolehan tersebut naik 20,45% yoy dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp160,19 triliun. Ini lebih tinggi dari pertumbuhan DPK industri sebesar 8,3%.

Maryono mengungkapkan, kenaikan DPK ditopang pertumbuhan giro sebesar 19,21%, tabungan 17,57%, dan deposito yang tumbuh sebesar 22,42% yoy. “Dari kinerja fungsi intermediasi Bank BTN tersebut menyumbang pertumbuhan penyaluran bunga bersih perseroan sebesar 14,45% yoy dari Rp8,25 triliun menjadi Rp9,44 triliun pada di 2017. Pendapatan bunga bersih pun turut mengerek naik laba bersih Bank BTN sebesar 15,59% yoy menjadi Rp3,02 triliun,” bebernya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pefindo memberikan peringkat idA kepada ERAA, dengan outlook untuk peringkat perusahaan di level 'Stabil'. Peringkat ini berlaku hingga 1 September 2022.

Rating Wika Realty Ditetapkan di Level Triple B Minus, Outlook Diubah Jadi Stabil

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat PT Wika Realty

Brigadir Petrus Bakus Dituntut Seumur Hidup

SINTANG-Anggota Polres Melawi Kalimantan Barat (Kalbar), Brigadir Petrus Bakus terdakwa mutilasi