Labuan Bajo Aman Bagi Wisatawan

Thursday 17 May 2018, 11 : 52 pm
by
Pulau Padar di Labuan Bajo, Manggarai Barat

KUPANG-Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu memastikan aksi teroris yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia tidak akan menganggu wisatawan mancanegara berkunjung ke berbagai obyek wisata di daerah nusa Cendana itu, khususnya obyek wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Kondisi wilayah ini relatif aman dari ancaman teroris. meskipun baru-baru ini ada penangkapan terhadap seorang terduga teroris di Pulau Flores.

“Khusus untuk destinasi unggulan nasional di Labuan Baju, Kabupaten Manggarai Barat dan sekitarnya juga terpantau aman.

Pengamanan di Labuan Bajo memang terlihat ketat terutama di bandara maupun pelabuhan. Arus penumpang yang menggunakan penyeberangan feri dari Sape, NTB juga diperiksa ketat di sana,” kata Marius kepada Antara di Kupang, Kamis (17/5), terkait serangan teroris di Sidoarjo, Surabaya dan Riau, akhir-akhir ini.

Untuk itu, dia mengimbau para wisatawan mancanegara untuk terus berkunjung ke berbagai obyek wisata di daerah ini, karena wilayah ini relatif aman dari ancaman teroris.

“Perasaan takut pasti saja ada, namun jangan sampai berlebihan untuk berwisata ke NTT,” tegasnya.

Marius mengatakan semua destinasi wisata di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini terpantau aman, sehingga tidak mengganggu kunjungan wisatawan.

“Kami mengimbau kepada para wisatawan agar jangan takut berlebihan datang ke NTT, semua destinasi wisata di sini terpantau aman,” ujarnya.

Sejumlah peristiwa terorisme berupa pengeboman di Sidoarjo, Surabaya, dan Riau baru-baru ini, katanya, merupakan tindakan biadab yang terkutuk karena menghilangkan nyawa orang-orang tak berdosa dan berdampak pada berbagai sektor kehidupan lainnya.

Dia mengakui, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang bisa terdampak dari adanya peristiwa terorisme tersebut.

Marius menjelaskan, belasan negara di dunia telah mengeluarkan “travel advice” berupa imbauan kepada warganya yang bepergian ke Indonesia, meskipun belum sampai pada “travel warning” yang melarang warganya untuk berpergian.

“Imbauan ini memang hal yang wajar bagi negara-negara dunia untuk melindungi warganya. Semoga tidak sampai pada “travel warning” karena itu bisa berdampak buruk bagi kepariwisataan di Indonesia,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI

Inflasi Oktober 2019 Rendah dan Terkendali

JAKARTA-Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) rendah dan terkendali pada Oktober

Kadin Tak Cemas Bulog Stabilisator Pangan

JAKARTA-Kalangan dunia usaha merespon positif dan tak cemas dengan langkah