JAKARTA-Kadin mendesak produk-produk UMKM yang berkualitas mempu melawan produk asing. Masalahnya hanya ini yang bisa dilakukan, karena tantangan liberalisasi perdagangan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) harus dihadapi dengan mengembangkan produk lokal. “Bagaimana industri lokal bisa bersaing dengan baik dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian itu yang akan kita usahakan,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Kadin Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Chris Kanter di Jakarta, Jumat (25/10)
Oleh karena itu, kata Chris Kanter, era pasar bebas ini tidak menjadi bumerang bagi industri lokal. Hal tersebut juga menjadi kekuatan daya tarik domestik membuat perusahaan lokal untuk tumbuh lebih baik. “Saya mau CEPA dengan berbagai negara yang tidak merugikan ekonomi kita,” tegasmya
Lebih jauh kata Kanter, melalui pasar terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi tersendiri yang membuat industri lokal bisa bersaing di tatanan internasional. “Dengan pertumbuhan di atas 5 persen, maka Indonesia seharusnya bukan sebagai pasar saja tetapi juga sebagai tempat untuk basis poduksi,” katanya.
Meskipun memiliki lahan potensial, Indonesia dinilai tidak dapat menutup diri dari persaingan dengan investor asing. Pemerintah harus jeli dalam melihat hal-hal yang harus dilindungi dari asing. “Harus pintar-pintar memilah namun tidak bisa menutup diri dari sektor-sektor usaha yang membutuhkan investasi asing,” pungkasnya. **cea
