Lelang SUN Topang Penguatan Rupiah

Tuesday 9 Apr 2013, 8 : 02 pm
by

JAKARTA-Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (10/4) diperkirakan kembali menguat karena sentimen positif pasar setelah pemerintah sukses melelang surat utang negara (SUN) dengan mencapai target 7 triliun rupiah. “Rupiah diperdagangankan di kisaran 9.747- 9.753 per dollar Amerika Serikat (AS),” ujar analis valas PT Harvest Futures International, Tonny Mariano di Jakarta, Selasa (9/4).

Menurut dia, penguatan rupiah juga ditopang intervensi Bank Indonesia (BI). Bank sentral senantiasa berada di pasar uang untuk menahan pelemahan rupiah tidak terlalu dalam.  Langkah BI ini cukup positif bagi rupiah. “Permintaan terhadap SUN juga lumayan besar,” kata dia.

Selain itu jelas dia, sentimen positif rupiah juga dipengaruhi isu  kebijakan BI yang akan tetap mempertahankan BI rate tetap di level 5,75 persen. Akan tetapi, pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

Sementara itu, dari eksternal kata dia, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh pelemahan dollar AS terhadap mata uang rivalnya. “Indeks dollar turun cukup signifikan sehingga dimanfaatkan rupiah untuk keluar dari tekanan.”

Dollar  AS melemah setelah pasar merespons positif pidato Gubernur Bank Sentral Amerika The Fed, Ben Bernanke, kemarin malam. Bernanke mengatakan perbankan AS kini sudah lebih kokoh dibanding pada tahun-tahun sebelumnya setelah mengalami ujian ketahanan finansial sejak 2009.

Pasar juga juga berharap  hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) yang  akan kembali mengeluarkan sinyal positif, terutama dari sektor tenaga kerja. “Optimisme ini mendorong mereka untuk menjual dolarnya dan membeli aset yang berimbal hasil tinggi di pasar berkembang,” ujar dia

Namun demikian, dia melihat, penguatan rupiah ini bersifat sementara. Karena secara umum, trend rupiah melemah. Pasalnya, kinerja fundamental ekonomi Indonesia belum membaik. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan yang masih defisit. “Selama impor bahan bakar minyak masih membebani defisit transaksi berjalan maka rupiah belum menguat signifikan. Kalau harga bahan bakar di Indonesia masih tinggi dibanding negara tetangga, pasti diselundupin semuanya,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK Gelar Kegiatan Regulator Mengajar di SMP Hang Tuah Makassar

MAKASAR-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Keuangan melalui kegiatan

PUPR: Empat Daerah Bencana Jadi Prioritas Rekonstruksi-Rehabilitasi

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan rehabilitasi