Mahasiswa Surabaya Tolak Karsa

Monday 15 Apr 2013, 9 : 36 pm
by

SURABAYA-Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Madura – Surabaya (AM2S) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur Senin (15/4), menolak pencalonan Soekarwo – Saefullah Yusuf (KarSa) sebagai Cagub – Cawagub Jatim pada pemilihan gubernur (Pilgub) 29 Agustus mendatang. Menurut mereka, pasangan KarSa telah menggunakan kekuatan modal agar dapat membeli pengaruh para tokoh demi memuluskan misinya menjadi gubernur.  “Cara yang dia gunakan adalah cara transaksional yang sangat licik dan massif. Sehingga kekuatan masyarakat yang substansif tapi tidak terorganisir dengan baik bisa dikalahkan oleh kekuatan strategi liciknya,” teriak salah seorang orator, Mulyadi.
Tidak hanya itu, mereka juga menuding KarSa telah memasung dan mengukung para blater melalui salah seorang tokoh Madura bernama Fuad Amin yang ditunjuk sebagai operator kecurangan dalam pemungutan suara pada pilgub 2008 lalu. “Soekarwo melalui mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin telah menghegemoni bahkan mengkooptasi semua kalangan di Madura untuk tunduh dan patuh pada perintahnya. Silahkan panggil Fuad Amin kalau tidak percaya,” kata Mulyadi.

Kalau sampai Fuad Amin berani bicara jujur, lanjutnya, maka seluruh warga Jatim akan berpikir bahkan seribu kali untuk kembali memilih Soekarwo menjadi gubernur. ”untuk diketahui masyarakat luas bahwa pemilihan gubernur dan wakilnya di wilayah Jatim pada 2008 lalu telah menyisakan banyak permasalahan baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional. Pilgub lalu telah menelan banyak anggaran karena harus diulang berkali-kali akibat kecurangan KarSa,” tegas dia seraya menambahkan bahwa kekuatan modal mereka dalam pilgub juga perlu dipertanyakan. “Kontribusi KarSa terhadap rakyat selama menjabat sebagai gubernur tidak pernah kita rasakan. Politisi yang mengaku pluralis itupun telah diketahui berulang kali mengingkari janjinya terhadap golongan serta kelompok yang telah mendukungnya pilgub lalu. Kita jangan mau kembali dibodohi untuk menerima mereka sebagai calon pemimpin Jatim. Kita harus tolak,” ujar dia lagi.
Dalam pertemuannya dengan Agus Mahfud, Najib Hamid dan Jonathan Judianto, 5 orang perwakilan peserta aksi yaitu ; Mulyadi, Ansori, Abay, Ahmad dan Ina menyampaikan desakan mereka terhadap KPU agar KPU lebish selektif dalam menentukan pasangan Cagub – Cawagub

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Caleg Pindah Parpol, IPC : Itu Soal Etika Politik

JAKARTA-Fenomena calon anggota legislatif (caleg) pindah partai politik, alias lompat

Taman Borobudur Hadir di Museum Vatikan

VATIKAN-Bertempat di Museum Etnologi Vatikan, pada 18 November 2016 diselenggarakan