BEKASI-Dukungan terhadap Hj Intan Fauzi, SH, LL.M untuk kembali menjadi anggota DPR RI periode ke-2 terus mengalir. Setelah ulama se Kota Depok, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok dan Kota Bekasi, Persaudaraan Alumni (PA) 212 Kota Depok, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok, kini giliran Badan Koordinasi Majelis Taklim (Bakormata) Kota Bekasi menyatakan dukungan terhadap Caleg DPR RI Dapil Jabar VI Nomor Urut 2 ini.
Dukungan terhadap Hj Intan Fauzi ini disampaikan secara langsung oleh Ketua Bakormata Kota Bekasi, Ustazah Rusina di Bekasi akhir pekan lalu.
“Harapan kami kepada ibu Intan Fauzi sangat besar sekali. Makanya, kami mendukung Ibu Intan agar kembali terpilih menjadi DPR untuk melanjutkan semua programnya. Insya Allah, segala perjuangan dan harapan bu Intan dikabulkan Allah SWT,” ujarnya.
Dari sosoknya jelas Ustazah Rusina, Intan Fauzi ini wakil rakyat yang amanah. Karena itu, dia menaruh harapan yang sangat besar kepada Bu Intan untuk memperjuangkan aspirasi umat dan masyarakat.
“Apalagi, bu Intan seide dan sevisi dengan pak Muin (Abdul Hafiz Muin, anggota DPRD PAN Kota Bekasi). Pak Muin itu tokoh yang kami andalkan. Setiap kami membutuhkan sesuatu, pak Muin selalu ada bersama kami,” ujarnya.
Ustazah Rusina berjanji akan mengerahkan seluruh suara Majelis Taklim untuk memilih Intan Fauzi pada pileg 17 April mendatang.
“Biasanya, suara ketua itu suara anggota. Anggota kami sangat besar, sekali kami melakukan kajian, yang hadir sekitar 250-300 orang. Dan semua suara anggota akan diberikan kepada bu Intan,” tuturnya.
Dia mengatakan, kegiatan di Bakormata ini tidak sebatas dakwah, ahlaq atau akidah semata, tetapi juga menyangkut pemberdayaan ekonomi, pelatihan kewirausahaan, kesra dll.
“Insya Allah, kami support penuh bu Intan. Apalagi, kami sama-sama punya latar belakang Muhammadiyah. Orang tua kami Muhammadiyah dan kami dibesarkan dalam lingkungan Muhammadiyah,” jelasnya.
Partai Amanat Nasional (PAN) kata Ustazah Rusina tidak terlepas dari Muhammadiyah, meskipun dari kelompok keagamaan lainnya juga bergabung dengan PAN.
“Tetapi, potensi terbesar PAN itu adalah Muhammadiyah,” pungkasnya
