Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Didorong Pimpin PSSI

Saturday 1 Jun 2019, 1 : 36 pm
by
Pengurus PSSI Kabupaten Buru Amustofa Besan, SH

JAKARTA-Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Amustofa Besan, SH mendorong Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar memimpin PSSI menyusul masih lowongnya jabatan Ketua Umum.

Sepeninggalan Edy Rahmayadi yang mundur sebagai Ketua Umum PSSI pada Minggu (20/1), jabatan orang nomor 1 di organisasi olahraga yang paling digemari seantero dunia ini masih lowong.

Amustofa berharap kursi Ketum PSSI yang masih kosong itu segera diisi oleh figur bersih yang mencintai dunia sepakbola. Hal ini penting agar roga organisasi berjalan dengan baik.

“Jangan sampai induk organisasi sepak bola Tanah Air ini seperti anak ayam kehilangan induknya,” imbuhnya.

Selain itu ujarnya, pengurus PSSI ditingkat Kabupaten Buru sangat mengharapkan sosok Ketua Umum PSSI yang bisa mengayomi dan berani bertindak.

Amustofa menyebut sejumlah nama yang layak memimpin organisasi sepak bola ini. Misalnya, mantan pemain sepak bola seperti Salem Alkatiri yang pernah dikirim ke Brazil, dan Ely Idris.

Keduanya mengakhiri masa pensiun di sepak bola Indonesia hingga menjadi pelatih nasional.

“Dan banyak lagi pemain sepak bola dari daerah kami yang berada di beberapa club di daerah Jawa dan Sulawesi yang berkembang di masa itu. Tetapi sekarang, jarang melahirkan pemain-pemain handal,” ujar wakil bupati Buru itu.

Amustofa menyebut Iwan Budianto, yang kini menjabat Plt Ketua Umum PSSI belum menunjukkan perubahan secara menyeluruh sampai ke tingkat daerah(kabupaten/kota). Bahkan terlihat, Plt Ketum PSSI ini hanya mengakomodir kepentingan daerah tertentu saja.

“Padahal di wilayah kami pernah menciptkan pemain pemain sepak bola nasional (tim PSSI)yang handal seperti Salem Alkatiri yang pernah dikirim ke Brazil,” ujarnya, Jakarta, Sabtu (31/5/2019).

Dia juga menyorot tajam kinerja Plt Ketum PSSI yang dinilai belum maksimal dan tidak signifikan. Karenanya dibawah kepemimpinan Iwan Budianto perlu direvitalisasi.

“Kedepan pengurus PSSI tidak terlibat mafia serta bebas dari hukuman,” ujarnya.

Dia secara terang-terang mengemukakan, sosok mantan Ketua KPK Antasari Azhar sangat tepat untuk memimpin institusi olahraga sepak bola Indonesia. Salah satu keunggulan Antasari yakni keberaniannya memberangus koruptor.

Karena itu, Antasari sangat tepat memimpin PSSI. Sebab, persoalan terbesar sepok bola Indonesia adalah mafia sepak bola.

“Sosok ini terlihat di diri Antasari Azhar yang dimana mantan pimpinan KPK ini berani dalam bertindak dan menghancurkan para koruptor,” tambah Amustofa.

Dia menegaskan, bila Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar pada bulan Juli ini tanpa pemilihan Ketua Umum akan menambah suram wajah PSSI.

Dipastikan, PSSI akan didominasi wajah-wajah lama yang selama ini tidak membawa kepastian di tubuh PSSI.

Sebelumnya, seperti yang diungkapkan oleh mantan Kapten Macan Kemayoran Nur Alim mengaku prihatin dengan carut-marutnya kondisisi PSSI.

Jabrik, sapaan, mantan kapten Macan Kemayoran juara 2001 berharap PSSI dipimpin oleh orang-orang yang memiliki integritas dan mau mengorbankan waktu dan hidupnya untuk sepak bola Indonesia.

Menurut Jabrik, hal itu ada dalam jiwa Antasari Azhar. Pengalamannya sebagai mantan Ketua KPK tak perlu diragukan lagi. Antasari dinilai sangat berguna bagi PSSI nantinya dalam menyikapi dan adanya kasus pengaturan skor seperti yang saat ini sedang menggerayangi tubuh PSSI.

Jabrik juga mengklaim, meski belum diucapkan secara resmi kepada publik, puluhan eks pemain Persija maupun Timnas Indonesia sepakat mendukung Antasari Azhar untuk jadi orang nomor satu PSSI.

“Saya suda bicara dengan pemain lain seperti Rocky Putiray, Ponaryo Astaman dan mantan pemain Persija lainnya. Mereka setuju dan mendukung Antasari Azhar,” ujar Jabrik.

“Kami tidak memiliki kepentingan apapun. Hanya saja kami resah melihat sepak bola negeri ini sekarang. Pengurus PSSI saat ini harus diganti semua karena tidak dapat berbuat banyak untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Ketua PSSI ke depan harus mempunyai kriteria tertentu, yaitu berani, dan tidak terlibat korupsi,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jelang MotoGP Mandalika, Masyarakat Dunia Antusias

JAKARTA-Jelang ajang MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2023, antusiasme

APBBMI: Penetapan BBM Sebagai Barang Berbahaya Ditinjau Ulang

JAKARTA-Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2015