Manulife Bukukan Premi Bruto Rp 5,5 T

Wednesday 1 May 2013, 4 : 12 pm
by

JAKARTA- Perusahaan Asuransi Jiwa Manulife Indonesia membukukan pendapatan kotor premi bisnis baru di 2012 senilai Rp 5,5 triliun atau meningkat 19 persen dibandingkan 2011 sebesar Rp 4,7 triliun. Pertumbuhan ini didukung menguatnya lini bisnis asuransi individu, termasuk Syariah dan Employee Benefits, serta jalur distribusi Bancassurance, Agency dan Employee Benefits yang semakin berkembang.  “Hasil merupakan catatan tertinggi dalam sejarah Manulife  karena pertumbuhan hampir terjadi setiap lini bisnis yang ada,” ujar Presiden Direktur Manulife Indonesia, Chris Bendel dalam acara Annual Business Result 2012 di Jakarta,” Rabu (1/5).

Dia menambahkan, total pendapatan premi meningkat dari Rp 7,1 trilun pada akhir 2011 menjadi Rp 8.4 triliun sepanjang 2012. Sementara itu, total aset yang dikelola terkait bisnis asuransi jiwa (tidak termasuk pensiun) meningkat sebesar 30 persen dari Rp 21,8 triliun di 2011 menjadi Rp 28,4 triliun pada akhir 2012. “Total premi bisnis baru (berdasarkan Annual Premium Equivalent)) mengalami pertumbuhan mencapai 37 persen dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,5 triliun pada 2012,” ujar dia.

Chris memaparkan, salah satu kontributor pertumbuhan yang cukup besar adalah keputusan perusahaan menjalin kerjasama dengan Bank Danamon, sebagai salah satu jalur distribusi produk Manulife (bancassurance).

Bancassurance dengan Danamon yang dimulai Juli 2012, telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Total premi yang didapat dari saluran ini mencapai hampir Rp 617 triliun.

Chris menjelaskan, keberhasilan perolehan premi dari kerjasama tersebut tidak terlepas dari strategi penawaran produk yang dilakukan melalui multi jalur. “Produk-produk Manulife ditawarkan melalui konsultan keuangan profesional Manulife dan staf Bank Danamon di semua jaringan cabang Danamon,” jelas dia.

Menurut Chris, pendekatan komprehensif kedua perusahaan ini juga mampu memberikan
solusi keuangan bagi nasabah Danamon dalam membuat keputusan keuangan. “Danamon telah
membantu kami memulai kemitraan ini dengan sebuah kesuksesan yang besar,” imbuh dia.

Selain dengan Danamon, kata Chris, jalur distribusi bancassurance Manulife juga dilakukan bersama 12 bank yang menjadi mitra. “Kontributor terbesar lainnya terhadap hasil bisnis Manulife adalah tenaga pemasaran kami, yang telah tumbuh menjadi lebih dari 10.000 tenaga pemasaran,” imbuh dia.

Pertumbuhan ini menghasilkan sebuah rekor dalam penjualan bisnis di tahun 2012. Jalur employee benefits Manulife, tambah dia, juga meningkatkan penjualan bisnis di 2012 secara signifikan. “Saat ini kami memiliki 760.000 karyawan dari 5.100 perusahaan yang dilayani untuk produk asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan serta pensiun,” ucap dia.

Selain, lewat bancassurance, pencapaian tersebut juga terjadi akibat bertambahnya tenaga penjual menjadi sebanyak 10.047 agen pada 2012, atau meningkat 29 persen dibanding 2011 yang sebanyak 7.804 agen. “Jumlah kontrak polis asuransi aktif telah mencapai lebih dari 1,6 juta nasabah di akhir 2012, sedangkan risk based capital sejumlah 294,68 persen atau jauh melebihi persyaratan pemerintah, yaitu 120,” tutur dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, total premi bisnis baru syariah sejumlah Rp 20,7 miliar atau mengalami kenaikan 104 persen. “Total pengeluaran klaim dan manfaat bruto pada para nasabah mencapai Rp 3,8 triliun pada 2012 atau naik 50 persen dibanding 2011,”  pungkas Chris.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Surakarta Hadiningrat Lebih Dukung Prabowo

JAKARTA-Dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa kian mengalir deras. Bahkan
GAMKI

PGI Ajak Gereja Atasi Krisis Identitas dan Toleransi 

JAKARTA-Gereja tidak sekedar melakukan pelayanannya secara ritual, namun juga harus