Maraknya Kiai dan Ulama Dukung Jokowi

Monday 10 Dec 2018, 8 : 18 am
by
ILustrasi

Oleh: Inas N Zubir

Fenomena maraknya dukungan kyai dan ulama kepada Joko Widodountuk Pilpres 2019 adalah bukti bahwa ulama pendukung Prabowo hanya segelintir saja, yakni para ulama kondang yang keseharian-nya adalah selebritis di panggung bisnis dakwah di Indonesia.

Tidak semua ulama dapat menekuni bisnis dakwah ini, karena tergantung kepada kemampuan dan feeling bisnis yang dimiliki, karena harus bisa menangkap “Need“ atau kebutuhan umat terhadap hal tertentu, dimana kemudian narasi dakwah dikemas sesuai dengan kebutuhan umat.

Ulama yang berdakwah berlandaskan Need, akan membaca kebutuhan umat terlebih dahulu, baru kemudian menarasikan dakwah-nya sesuai kebutuhan umat tadi.

Sebagai mantan militer yang juga menantu Soeharto, tentunya Prabowo sangat faham dalam memainkan isu agama demi melanggengkan kekuasaan Soeharto pada era orde baru sehingga mertua-nya tersebut dapat berkuasa di Indonesia selama 32 tahun.

Oleh karena itu memanfaatkan ulama kondang yang malang melintang di dunia bisnis dakwah menjadi sangat penting bagi kampanye Prabowo untuk memenangkan pilpres 2019.

Telah diuraikan diatas bahwa tidak semua ulama dapat terjun di dunia bisnis dakwah karena sangat bergantung kepada kemampuan feeling bisnis-nya, selain itu juga karena sebagian besar ulama di Indonesia tetap konsisten dijalur ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Oleh sebab itulah maka tidak terlalu banyak ulama yang mau mendukung Prabowo karena memahami bahwa agama hanya digunakan sebagai kemasan belaka oleh Prabowo demi memperoleh simpati dan meraih suara umat.

Sebaliknya sebagian besar ulama di Indonesia yang tidak terkenal yang tetap dijalur ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT, lebih memilih dan mendukung Jokowi menjadi pemimpin yang tidak memanfaatkan agama sebagai kemasan kepentingan politik praktisnya.

Penulis adalah Ketua Fraksi Hanura DPR RI

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Elektabilitas Turun, Golkar Dinilai Canggung Deklarasikan Capres 2024

JAKARTA-Turunnya elektabilitas Partai Golkar dinilai disebabkan mesin partai yang masih

Airlangga : Berikan Blok Mahakam ke Pertamina

JAKARTA–Komisi VI DPR–RI meminta pemerintah agar memberikan hak pengelolaan mayoritas