Masyarakat Curigai Ketidakkonsistenan Kuota Siswa SMAN 2 Kota Tangerang

Thursday 5 Jul 2018, 2 : 09 pm
sekolah.data.kemendikbud.go.id

TANGERANG-Perubahan kuota secara mendadak pada sejumlah SMAN Kota Tangerang menjadi pertanyaan masyarakat. Bahkan tidak sedikit yang menaruh kecurigaan terhadap ketidak konsistenan kuota tersebut. Karena penambahan dan pengurangan kuota itu tidak diberitahukan kepada publik soal alasannya. Tiba-tiba saja berubah, begitupun dengan pengurangan kuota, sama sekali tak ada pemberitahuan. Dari pantauan lapangan anehnya, hanya SMAN 2 Kota Tangerang yang tidak konsisten soal kuota tersebut. Awalnya kuota 276, kemudian berubah menjadi 306 dan saat penutupan berubah lagi menjadi 298.

Sementara SMAN 6 Kota Tangerang tetap konsisten kuotanya dari 276 menjadi 306 hingga hari penutupan. “Memang ada beberapa nama siswa yang harusnya muncul dalam aplikasi itu, namun pada kenyataanya tidak ada. Ya ini kesalahan aplikasi, bukan sekolah yang mengatur,” kata Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Tangerang Drs Kukuh Wahyudi kepada wartawan di Tangerang, Kamis (5/7/2018).

Dijelaskan Kukuh, banyak siswa pindahan dari SMAN 1 Kota Tangerang menuju SMAN 2 Kota Tangerang yang juga terlempar, karena pengurangan kuota yang tiba-tiba. Akibatnya, namanya tidak ada lagi dalam daftar tersebut.

Menurut Kukuh, soal aplikasi ppdb itu kewenangannya ada di Diknas Pemprov Banten. Begitu juga soal pengaturan kuota setiap sekolah. Namun begitu, Kukuh mengakui seharusnya ada koordinasi antara sekolah dengan Diknas Pemprov soal kepastian kuota masing-masing sekolah. “Ya, betul yang tahu persis soal kuota memang sekolah yang bersangkutan,” ucapnya lagi

Disisi lain, Kukuh juga tak membantah adanya perubahan kuota SMAN 2 Kota Tangerang. Awalnya, memang 276, kemudian berubah 306 dan akhirnya menjadi 298. “Hanya saja, pihak sekolah tak bisa disalahkan juga. Karena bukan sekolah yang mengatur-atur kuota pada ppdb online,” paparnya.

Lebih jauh kata Kukuh, sudah ada dua orang tua yang mengadukan masalah ini kepada Kantor Cabang Tangerang (KCT). Namun begitu pengaduan tersebut akan diteruskan kepada Diknas Pemprov Banten, karena lembaga tersebut yang menangani soal ppdb banten. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Risiko Perbankan Bergeser dari Likuiditas ke Kualitas Kredit

JAKARTA-Tekanan terhadap profitabilitas perbankan masih berlanjut sepanjang kuartal pertama ditahun

Percepat Ekonomi NTB, KemenPUPR Kucurkan Dana Rp 2,1 Triliun

MATARAM-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong percepatan pengembangan