Mei 2017, Tekanan Inflasi Capai 0,39 persen

Friday 2 Jun 2017, 1 : 20 pm
ilustrasi

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tekanan inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39 persen, yang disumbangkan oleh kenaikan harga kebutuhan pangan jelang periode Ramadhan. “Angka ini naik dari inflasi April 2017 yang tercatat 0,09 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2017 sebesar 1,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,33 persen.

Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96 persen dan terendah terjadi di Sampit dan Bulukumba masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,13 persen dengan IHK sebesar 127,31 dan terendah terjadi di Pematangsiantar sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 132,80.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,38 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,35 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,37 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen.  ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Naikan Dana Investasi Guna Dongkrak Pasar Modal

JAKARTA-Untuk mendongkrak gairah investasi di pasar modal, dana investasi Bursa

Disepakati Anggaran Desa 10 % Dari Dana Transfer Daerah

JAKARTA-Setelah melalui perdebatan panjang dalam Rancangan Undang Undang Desa (RUU