Mei 2019, Realisasi APBN Relatif Baik

Friday 21 Jun 2019, 8 : 03 pm
by
sri mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) pada Jumat (21/06) di Aula Djuanda gedung Juanda I Kementerian Keuangan, Jakarta.

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Mei 2019 relatif baik. Hal ini terlihat dari angka Purchasing Managers Index (PMI) masih di atas 50 dan penerimaan negara tumbuh sebesar 6,2% atau sebesar Rp728,5 triliun.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) di Aula Djuanda gedung Juanda I Kementerian Keuangan, di Jakarta, Jumat (21/06) .

“Kalau dilihat dari aktivitas ekonomi, ada beberapa indikator yang menunjukkan ekonomi berjalan cukup baik. Ini terlihat dari PMI (Purchasing Managers Index/Indeks Manajer Pembelian) Indonesia 51,6. Angka di atas 50 itu berarti masih ekspansi. Jadi ada kenaikan yang cukup signifikan dari sisi produksi, terutama manufaktur. Untuk konsumsi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik 128,2. Indeks tendensi bisnis juga positif. Secara umum, pelaksanaan APBN hingga 31 Mei 2019 adalah cukup baik,” jelasnya.

Secara umum, dari sisi penerimaan negara, tumbuh sebesar 6,2% atau sebesar Rp728,5 triliun, lebih tinggi dari bulan sebelumnya (mtm).

“Dari penerimaan negara, pertumbuhan penerimaan negara adalah 6,2%. Ini lebih baik dibandingkan bulan April sebesar 0,5%. Dari penerimaan perpajakan pertumbuhan sebesar 5,7%. Ini juga lebih baik dibandingkan bulan April yang lalu pertumbuhannya 4,7%. Jadi ada strong momentum. Untuk PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) pertumbuhannya sebesar 8,6%. Ini juga membaik dibandingkan bulan April yang mengalami kontraksi atau negative growth 14,8%,” jelasnya.

Dari sisi belanja negara terdapat peningkatan yang cukup signifikan karena alokasi bantuan sosial yang meningkat dibanding 2018.

“Untuk belanja negara, penyerapan sampai akhir Mei tumbuh dibanding tahun lalu sebesar 9,8%,” jelasnya.

Angka realisasi defisit hingga Mei sebesar negatif 0,79 terhadap PDB. Sedangkan keseimbangan primer mendekati 0 atau defisit sebesar Rp0,4 triliun. Posisi utang pemerintah masih di level 29,72% dari PDB.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPR: Gugatan Penolak Pabrik Semen Rembang Terbantahkan

TUBAN-Ketua Komisi VI DPR RI, Teguh Juwarno, mengatakan gugatan yang

PN Jakarta Utara Bebaskan Advokat Yudi Rhisnandi

JAKARTA-Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara akhirnya memutuskan membebaskan