Menkeu Tandai Global Sukuk Indonesia Listing di Dubai

Monday 14 Sep 2015, 4 : 11 pm
by
Menkeu, Bambang Brodjonegoro

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro yang ikut rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan ke Timur Tengah, menandai pencatatan perdana (listing) Global Sukuk Indonesia di Bursa Nasdaq Dubai, Uni Emirat Arab, pada Ahad (13/9).

Bahkan tak hanya itu, Menkeu juga membuka perdagangan Bursa Dubai itu dengan pembunyian bel di lantai bursa. Hadir pula dalam acara tersebut para pejabat dari Dubai International Financial Center (DIFC), Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC), dan Dubai Financial Market (DFM). “Sukuk yang dicatatkan adalah empat seri Global Sukuk itu senilai US$6 miliar yang telah diterbitkan sejak tahun 2012 dalam Trust Certificate Issuance Program,” kata Menkeu seperti yang tertulis dalam rilis yg diterima ww.beritamoneter.com, Senin (14/9).

Pencatatan ini dilakukan menyusul keberhasilan penerbitan Global Sukuk tahun 2015 dalam akad Wakalah senilai US$2 miliar dengan tenor 10 tahun. “Penerbitan tersebut berhasil menyerap 41% dana dari investor syariah dari Timur Tengah dan merupakan penerbitan Global Sukuk dalam satu tranche (single-tranche) terbesar di dunia,” lanjutnya.

Sebagai pusat perdagangan Sukuk dunia yang didukung oleh fasilitas infrastruktur modern dan akses langsung ke investor di kawasan Timur Tengah, pencatatan Global Sukuk Indonesia di Bursa Nasdaq Dubai diharapkan dapat memperluas basis investor Sukuk Negara di kawasan tersebut.

Pada hari yang sama, Menkeu juga berkesempatan menyampaikan keynote address pada acara Islamic Finance News Issuers Forum 2015. Acara tersebut merupakan forum pertemuan para penerbit dan regulator di pasar keuangan syariah dunia, khususnya dari kawasan Timur Tengah, untuk mendiskusikan perkembangan pasar keuangan syariah dan investasi berbasis syariah.

Kunjungan Jokowi dan rombongan di Timur Tengah ini menuju ke tiga negara yaitu Arab Saudi, Qatar, dan UEA. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, meningkatkan kerja sama mitra strategis teknik industri, perlindungan WNI di tiga negar itu, dan kerja sama ketahanan energi Indonesia. (TMY)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Umur P4 Cuma 20 Tahun, Setelah Itu Tak Terdengar

JAKARTA-Badan Pengkajian MPR RI menilai pasca Pemilu 1997 merupakan masa

Pengusaha Berharap Ada Even Besar Produk Halal Indonesia

JAKARTA-Para pelaku usaha yang bergerak di bidang industri halal life