Menperin Pacu Investasi SCG Senilai USD600 Juta

Saturday 18 Nov 2017, 7 : 32 pm
by
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pabrik komponen dan pusat pelatihan Thai Auto Summit Group di Bangkok, Thailand, 17 November 2017.

BANGKOK-Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mendorong realisiasi investasi dari manufaktur besar Thailand, Siam Cement Group (SCG), yang berencana membangun fasilitas produksi naphtha cracker senilai USD600 juta di Cilegon, Banten.

Diharapkan, pabrik ini akan memenuhi kebutuhan bahan baku di dalam negeri sehingga dapat mengurangi impor.

“Kami berharap investasi ini bisa segera terwujud, mengingat pentingnya bagi penguatan industria kimia di Indonesia,” kata Menperin seusai melakukan pertemuan dengan CEO SCG Roongote Rangsiyopash dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Bangkok, Thailand, Jumat (17/11).

Dalam pertemuan tersebut, Menperin didampingi Wakil Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Toferry Primanda Soetikno, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan serta Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono.

Menperin menegaskan, pemerintah siap memfasilitasi upaya percepatan para pelaku industri yang ingin berekspansi atau menanamkan modalnya di Tanah Air. Misalnya, investor akan mendapat kemudahan perizinan apabila membangun pabriknya di kawasan industri.

“Kalau ingin cepat, sebaiknya investasi dilakukan di kawasan industri karena semua perizinan, rantai pasok, dan infrastruktur penunjang sudah disiapkan di sana,” tuturnya.

Pemerintah berkomitmen terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, salah satunya melalui peneribitan sejumlah paket kebijakan ekonomi.

Guna mendukung pembangunan industri petrokimia di Indonesia, Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi perusahaan memperoleh insentif fiskal seperti tax allowance atau tax holiday.

Di samping itu, agar lebih berdaya saing, Kemenperin telah mengusulkan industri petrokimia perlu mendapatkan penurunan harga gas karena sebagai sektor pengguna gas terbesar dalam proses produksinya.

Saat ini, Kemenperin memfokuskan industri petrokimia sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan pembangunannya di dalam negeri karena berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi banyak manufaktur hilir seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetika hingga farmasi.

Lebih lanjut, Airlangga memberikan apresiasi kepada SCG yang sudah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Perusahaan ini telah menyerap tenaga kerja langsung ataupun tidak langsung lebih dari 8000 orang.

Di Indonesia, SCG memiliki tiga lini bisnis, yaitu kimia, material bangunan semen (CBM), dan pengemasan. Pangsa pasar CBM sebesar 56 persen, kimia 42 persen, dan pengemasan dua persen. Total nilai investasi SCG di Indonesia sebesar USD1,4 miliar hingga akhir 2016 atau sekitar Rp18,9 triliun.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Ingin Perbanyak Startup Yang Rambah Pasar Global

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan untuk memperbanyak usaha rintisan kecil-kecil

Relaksasi Ekport Ore Tidak Ganggu Pasokan ke Smelter Nasional

JAKARTA-Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono menilai