Menteri ESDM Minta Dukungan AS Soal Program Listrik 35.000 MW

Wednesday 2 Sep 2015, 8 : 51 pm
by

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert Blake menandatangani Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai Power Working Group untuk mendukung Program Ketenagalistrikan 35.000 MW. Penandatanganan yang dilakukan di Kantor PLN Pusat ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antar kedua negara dan sebagai sarana untuk memfasilitasi kerjasama pihak swasta antara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam sektor ketenagalistrikan Indonesia.
Lingkup kerjasama dalam nota kesepahaman ini mencakup kerjasama bidang teknologi emisi batubara, penggunaan energi terbarukan, berbagi pengalaman tentang kebijakan energi, minimalisasi penggunaan bahan bakar solar, pengembangan jaringan daerah terpencil secara efisien, serta penggunaan teknologi terbaru bidang ketenagalistrikan. “Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu upaya kita untuk mencapai target proyek 35.000 MW” jelas Menteri ESDM di Jakarta, Rabu (2/9).

Pemerintah AS berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam pengembangan sektor ketenagalistrikan terkait dengan program 35.000 MW dan pengembangan energi yang bersumber dari energi terbarukan sebesar 7.000 MW. MoU ini juga merupakan dasar bagi kedua negara untuk berbagi pengalaman serta sarana pengalihan teknologi melalui pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia.

Menurutnya, kerjasama ini membuka pintu bagi pengembangan beberapa proyek yang dinilai perlu untuk mendukung pengembangan sektor ketenagalistrikan dan meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. “MoU ini turut membuka kesempatan bagi kegiatan matchmaking, dalam hal ini sektor swasta AS akan dipertemukan dengan pengusaha industri ketenagalistrikan di Indonesia,” jelasnya.

Saat ini rasio elektrifikasi Indonesia sebesar 86,39%, angka ini ditargetkan untuk meningkat sebesar 97.4% pada akhir tahun 2019. Dalam program 35.000 MW, PLN memiliki target pembangkitan sebesar 5.000 MW, sementara 30.000 MW berasal dari Independent Power Producer (IPP) yang akan dilakukan melalui skema Power Purchase Agreement.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Naik 17,9%, Laba Bersih BREN Tembus US$107,4 Juta pada 2023

JAKARTA – PT Barito Renewables Tbk (BREN) mencatat pendapatan Konsolidasi 2023

Danamon Luncurkan DCard Mobile untuk Pemegang Kartu Kredit

JAKARTA-PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Danamon) meluncurkan DCard Mobile, aplikasi