Menunggu hasil RGD

Tuesday 9 Jul 2013, 7 : 17 pm
by

JAKARTA-Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (10/7) diperkirakan bergerak stagnan karena pelaku pasar bersikap waspada menunggu Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (11/7) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps. “Rupiah diperkirakan bergerak di range 9.925-9.995 per dollar Amerika Serikat (AS,” ujar Kepala Divisi Treasury BNI, Nurul Eti Nurbaeti di Jakarta, Selasa (9/7).

Menurut dia, nilai rukar rupiah tampaknya sulit menuju level penguatan karena kombinasi berbagai macam sentimen yang ada di pasar. Selain dari sisi global, tekanan terhadap rupiah mulai banyak dipengaruhi faktor dalam negeri. “Kombinasi sentimen global-lokal menyebabkan efek ganda terhadap pelemahan rupiah,” jelas dia.

Disamping itu kata dia tingginya kebutuhan dollar AS di dalam negeri menambah tekanan atas rupiah di tengah berlanjutnya koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) oleh aksi profit taking. “Tingginya aksi jual di pasar saham dan obligasi juga mendorong permintaan dollar AS melonjak,” jelas dia.

Dia menambahkan,  posisi cadangan devisa Bank Indonesia (BI) pada akhir Juni 2013 telah berkurang sebesar 7,1 miliar dollar AS menjadi 98,09 miliar dollar AS juga turut membatasi ruang bagi pergerakan rupiah. Meski digunakan untuk menjaga likuiditas dollar AS di pasar, kondisi tersebut dikhawatirkan akan memicu kepanikan pelaku pasar.  “Data neraca perdagangan yang defisit masih menahan penguatan nilai tukar rupiah,” jelas dia.

Semenentara itu, dari eketernal kata dia penambahan tenaga kerja non-pertanian di AS pada bulan Juni 2013 naik menjadi 195 ribu melebihi ekspektasi pasar. Investor khawatir capaian tersebut akan menguatkan rencana pengurangan stimulus bank sentral AS (The Fed).

Namun demikian kata dia, Bank Indonesia (BI) masih akan menjaga nilai tukar rupiah ini sehingga tidak sampai menembus angka 10.000 rupiah. “Hadirnya BI dipasar uang membantu manahan pelemahan rupiah,” pungkas dia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bansos Jadi Pengungkit Daya Beli Masyarakat

JAKARTA-Pemerintah akan kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi masyarakat penerima

Industri Komponen Otomotif Harus Dipacu

JAKARTA-Pemerintah mendorong pembangunan industri komponen untuk mendongkrak industri otomotif. Kini,