Misteri Kerja Pansel DK OJK

Wednesday 8 Mar 2017, 8 : 42 am
by
Juliaman Saragih

Oleh: Juliaman Saragih

Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) telah menetapkan 30 orang kandidat hasil seleksi tahap III.

Mengulang misteri hasil seleksi tahap II yang mengeliminasi 5 diantara 7 petahana DK OJK. Ternyata misteri ini berlanjut seturut hasil seleksi tahap III.

Idealnya, ada beberapa kandidat untuk masing-masing industri perbankan, pasar modal, industri keuangan non bank (IKNB), dan komisioner lainnya sesuai bidang keahliannya.

Faktanya, hasil seleksi tahap III tidak menyisakan satupun perwakilan industri asuransi dan dana pensiun. Misteri melahirkan sejarah baru dalam pengelolaan industri jasa keuangan di Indonesia, yakni tidak adanya representasi pelaku/ regulator industri asuransi dan dana pensiun dalam struktur DK OJK generasi kedua.

Jaman dulu ada insurance commisioner yang kemudian berubah menjadi Direktur Asuransi, berlanjut menjadi Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK)-Bapepam dan akhirnya OJK generasi pertama.

Sekedar catatan, aset asuransi per September 2016 sebesar 672, 48 Triliun atau 36,2% dari total aset IKNB. Jika termasuk aset BPJS Kesehatan, total aset industri asuransi 945,08 Triliun atau 50,93% dari total aset IKNB.

Berdasar data terbaru akhir 2016, aset IKNB (Lembaga Jasa Keuangan/LJS dan BPJS) mencapai 1.845 Triliun atau memberi kontribusi 20% dari total aset industri jasa keuangan.

Dalam perspektif lain, bukankah fungsi IKNB (LJK dan BPJS) memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembiayaan pembangunan nasional, dan mengemban tugas khusus pemerintah dalam melayani kebutuhan sosial ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Termasuk peranan industri Asuransi dan Dana Pensiun dalam skema pendanaan proyek pembangunan infrastruktur, yakni Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

Jika akhirnya pansel DK OJK melahirkan komposisi 21 kandidat DK OJK tanpa perwakilan pelaku/regulator industri asuransi dan dana pensiun, bukankah kebijakan pansel ini beresiko terhadap keputusan Presiden memilih 14 kandidat DK OJK bahkan dalam fit and proper test Komisi XI DPR sebagai mitra kerja pansel?

Selamat bekerja Pansel DK OJK 2017.

Penulis adalah Pendiri sekaligus Ketua Badan Pengurus Pusat Nation and Character Building Institute (NCBI) di Jakarta

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPP GMNI Kirim Surat ke Kemenkumham, Pertanyakan Posisi Basarah dan Soekarwo

JAKARTA-DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengirim surat kepada Kementerian
Jasmerah merupakan pesan yang masih sangat relevan sampai saat ini. Karena para elit bangsa Indonesia cenderung meninggalkan sejarah. Melupakan sejarah.

Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bisa Minus, Bukan Khayalan

Oleh: Anthony Budiawan Ekonomi dunia 2021 mulai menggeliat. Ekonomi Singapore